Pixel Code jatimnow.com

Sarapan Pagi Cegah Obesitas, Ini Penjelasan Pakar Gizi

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Pemaparan dosen gizi di Universitas Esa Unggul Jakarta, Nazhif Gifari. (Foto: PT Ajinomoto for jatimnow.com)
Pemaparan dosen gizi di Universitas Esa Unggul Jakarta, Nazhif Gifari. (Foto: PT Ajinomoto for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pekan sarapan nasional yang diperingati setiap 14-20 Februari dijadikan momentum untuk mengedukasi tentang betapa pentingnya sarapan untuk memulai aktivitas sehari-hari.

"Dalam memulai aktivitas kita sehari-hari kita harus membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, itulah kenapa sarapan sangat penting. Jika anak-anak kita ingin proses belajarnya penuh konsentrasi, di pagi hari harus selalu sarapan,” ujar Dosen Gizi di Universitas Esa Unggul Jakarta, Nazhif Gifari, saat memberi edukasi tentang pentingnya sarapan bersama PT Ajinomoto Indonesia, Rabu (22/2/2023).

Menurut Nazhif, menu sarapan harus mengandung sumber energi dan serat yang cukup, serta penting juga untuk diperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang pembatasan asupan gula, garam, lemak (GGL), agar terhindar dari masalah kesehatan seperti penyakit degeneratif.

"Ada banyak sekali manfaat sarapan, diantaranya, mencegah dehidrasi setelah puasa sepanjang malam, menstabilkan glukosa darah, mencegah hipoglikemia, mencegah obesitas, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan semangat belajar serta beraktivitas pada anak,” lanjutnya.

Sementara, Head of Public Relation Department PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, angka stunting di Indonesia pada tahun 2021 silam tercatat sebesar 24,4 persen

Baca juga:
RSUD Blambangan Banyuwangi Terima Layanan Kemoterapi Awal Tahun 2025

"Hingga saat ini selain obesitas, stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Risiko stunting tersebut dapat dicegah, salah satunya lewat sarapan bergizi," ujar Senjaya.

Menurut dia, sarapan sangat penting untuk kesehatan tubuh, apalagi untuk anak, sarapan sangat memengaruhi pola hidup dan tumbuh kembang mereka.

Baca juga:
3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis

"Sehubungan dengan hal tersebut dan sejalan dengan momentum Pekan Sarapan Nasional (PESAN), kami mengadakan inisiatif ini untuk menggaungkan pentingnya sarapan pagi terutama untuk anak-anak melalui pembagian sarapan bergizi dan pemaparan mengenai pentingnya sarapan yang disampaikan oleh Bapak Nazif Ghifari," jelas dia.

Ajinomoto berharap inisiatif yang dilakukan di Pekan Sarapan Nasional 2023 ini dapat menginspirasi anak-anak Indonesia dan para orangtua agar sadar dan akan pentingnya sarapan sehat.