Pixel Codejatimnow.com

KPU Lakukan Coklit di Kediaman Gubernur Khofifah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Proses coklit di kediaman Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Proses coklit di kediaman Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya melakukan pencocokan dan penilitian (coklit) data pemilih di kediaman Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (24/2/2023).

Proses coklit di kediaman Khofifah ini dikawal langsung oleh Ketua KPU Jatim Choirul Anam. Coklit dilakukan dalam rangka proses tahapan Pemilu 2024.

Mengawali proses coklit, Pantarlih mencocokkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) Khofifah. Petugas mencocokan data berurutan, mulai nama, NIK, alamat domisili, hingga jumlah keluarga daftar pemilih yang terdapat dalam satu KK Khofifah.

Khofifah mengimbau masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Pantarlih hingga PPDP dalam melakukan tugasnya. Sehingga data yang disampaikan bisa tepat dan digunakan pada gelaran Pemilu 2024.

Dia juga meminta masyarakat Jatim agar memastikan seluruh jumlah anggota keluarganya yang memiliki hak pilih terdaftar pada pelaksanaan pesta demokrasi Tahun 2024.

"Kepada masyarakat Jatim, saya mohon mendukung ketika menerima Petugas Pantarlih untuk memberikan data terkait data pemilih. Cukup menunjukkan KTP dan KK yang kemudian data akan diverivikasi oleh para petugas yang akan datang door to door, rumah ke rumah," jelas Khofifah.

Khofifah menambahkan, pemerintah pusat melalui Kemendagri berpesan agar seluruh daerah menyiapkan kebutuhan anggaran melalui APBD provinsi maupun APBD kabupaten/kota dalam rangka persiapan Pemilu 2024.

"Pak Mendagri berpesan kepada seluruh gubernur se Indonesia agar setiap daerah mempersiapkan dan membantu kebutuhan Pemilukada Tahun 2024 mendatang. Para gubernur juga diharapkan meneruskan pesan kepada bupati/walikota jangan sampai kebutuhan Pemilukada Tahun 2024 terlewatkan," tegasnya.

Dia menyebut bahwa kemendagri terus berproses memudahkan para calon pemilih dengan layanan digital KTP atau e-KTP.

Baca juga:
Bawaslu Temukan 87 Ribu Data TMS Hasil Pengawasan Coklit

"e-KTP ini sangat mudah di unduh melalui gadget, sehingga data pemilih bisa terdeteksi ketika pemilu mendatang berada di TPS berapa. Sejauh ini saya berada di TPS 01 Jemursari. Mudah mudahan tidak berubah seiring efisiensi jumlah TPS yang terus dirampingkan," ungkapnya.

Khofifah berpesan agar semua pihak ikut menjaga suasana yang aman, nyaman, kondusif, harmonis menjelang pesta demokrasi 2024.

"Pastikan pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar, aman, kondusif sesuai dengan hak pilih masing-masing," tambahnya.

Di akhir proses coklit, Khofifah mendapatkan stiker sebagai tanda bukti Data Pemilih Tahun 2024 dengan tertanda Khofifah Indar Parawansa sebagai kepala keluarga, Jalaludin Managali, Yusuf Managali dan Ali Managali.

Baca juga:
Coklit Hampir Tuntas, Mas Dhito Ajak Warga Kediri Sukseskan Pemilu 2024

Sementara Ketua KPU Jatim, Choirul Anam mengatakan bahwa coklit data pemilih telah dimulai pada 12 Februari sampai 14 Maret 2023.

Sampai saat ini, KPU Jatim terus berproses melakukan pemutakhiran data hingga melakukan efektif dan efisiensi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Menurut Anam, jumlah TPS pada Pemilu 2020 yang lalu sebanyak sekitar 130.000 dan Tahun 2024 mendatang berkurang menjadi sekitar 119.000 TPS. Artinya terdapat efisiensi jumlah TPS sebanyak 11.000.

Dia berharap, seluruh masyarakat Jatim turut mendukung kegiatan dari Pantarlih dan para petugas kami di lapangan.

"Kami berharap dukungan masyarakat menyiapkan KTP dan KK ketika Pantarlih kami datang ke rumah-rumah warga," pungkasnya.