Pixel Codejatimnow.com

Makna di Balik Kunjungan Elit NasDem Jatim ke PKS, Lapo Rek!

Editor : Rochman Arief  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua NasDem Jatim Sri Sajekti asudjunadi (dua dari kanan) diterima Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan (tiga dari kiri) saat membahas mesin politik 2024. (foto: dok Wirawan for jatimnow.com)
Ketua NasDem Jatim Sri Sajekti asudjunadi (dua dari kanan) diterima Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan (tiga dari kiri) saat membahas mesin politik 2024. (foto: dok Wirawan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Sri Sajekti Sudjunadi tiba-tiba mengunjungi kantor PKS Jatim. Kedatangan Kakak Jes, sapaan akrab Ketua NasDem Jatim, disambut Ketua PKS Jatim, Irwan Setiawan.

Pertemuan dua elit parpol di Jawa Timur itu membahas pemanasan mesin politik jelang Pemilu 2024. Di dalamnya juga membahas manufer Pilpres 2024 di Jatim dengan mengusung Anies Baswedan, sebagai calon presiden.

"PKS akan membangun Indonesia dengan prinsip perubahan dan keberlanjutan. Keberhasilan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah periode sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian dilengkapi dengan melakukan inovasi pembangunan pada aspek-aspek lainnya yang belum optimal," kata Irwan Setiawan, Jumat (3/3/2023).

Di hadapan NasDem, Irwan juga mengatakan jika PKS bersama seluruh kader di Jatim siap berkolaborasi dengan NasDem untuk memenangkan Anies Baswedan.

Baca juga:
Arah Dukungan PKS Jatim di Pilgub 2024

"Kami akan segera melakukan kunjungan balasan ke kantor NasDem Jatim sesegera mungkin. Ini adalah silaturahim kebangsaan," imbuh Irwan.

Senada, Ketua NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan koalisi yang dibangun NasDem dan PKS Jatim ini merupakan implikasi dari komitmen pengurus di DPP.

Baca juga:
Berikut 3 Gagasan PKS Jatim: Pangan, Sehat, dan Kerja

"Masyarakat Indonesia memang heterogen, ada banyak suku dan agama. Namun kita disatukan dengan cita-cita, untuk mewujudkan keadilan di Indonesia. Jadi ketika ngomong tentang Indonesia, kepentingan kita sama, tak peduli suku apa, agama apa," ujarnya.

"Memang tidak mudah, tapi bisa," pungkasnya.