Pixel Codejatimnow.com

Tradisi Pladu Ikan di Sungai Brantas Kediri, Polisi Minta Warga Waspada

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy (kanan) saat memberikan imbauan kepada warga dan penyedia jasa perahu tambang di Sungai Brantas (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy (kanan) saat memberikan imbauan kepada warga dan penyedia jasa perahu tambang di Sungai Brantas (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Polres Kediri Kota meminta masyarakat waspada saat mengikuti tradisi tahunan pladu ikan di Sungai Brantas, yang digelar mulai Minggu (5/3/2023).

Pladu ikan atau mencari ikan mabuk biasa dilakukan warga sekitar Sungai Brantas Kota Kediri setiap tahunnya, saat penggelontoran air atau flushing yang dilakukan di Waduk Wlingi dan Lodoyo Blitar.

Dampak flushing di aliran Sungai Brantas tersebut melintasi tiga kota, yaitu Blitar, Tulungagung, dan Kediri. Tahun 2023 ini, kegiatan flushing Waduk Wlingi dan Lodoyo di Blitar dilakukan selama 7 hari, pada 5 sampai 11 Maret 2023.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada. Jangan sampai nanti tradisi yang memang sudah menjadi agenda tahunan di pinggiran Sungai Brantas ini menjadi kegiatan yang membahayakan," ujar Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, usai memberikan imbauan kepada warga di Desa Bulusan, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Sabtu (4/3/2023).

Teddy menambahkan, flushing yang dilakukan di Waduk Wlingi dan Lodoyo di Blitar dapat mengakibatkan penambahan volume debit air sungai. Terlebih saat ini volume air di Sungai Brantas sudah tinggi akibat hujan deras terus menerus.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru

Selain deras dan bertambahnya volume akibat flushing, lanjut Teddy, aliran Sungai Brantas juga membawa kotoran dan lumpur.

"Sehingga nanti berdampak volume membesar dan pastinya dampak arus sungai makin deras dan bahaya. Jangan sampai ada masyarakat yang tergelincir karena saking asyiknya pencarian ikan," jelas Alumni Akpol 2002 itu.

Teddy juga mengungkapkan, selama kegiatan flushing berlangsung, pihaknya akan menyiapkan personil di bantaran sungai untuk memberikan imbauan dan siaga.

Baca juga:
Tabrak Pelajar di Kediri hingga Tewas, Sopir Bus Harapan Jaya Ditahan

"Pada saat kegiatan flushing, kami dari Polres Kediri Kota, kemudian juga dari unsur pemerintahan, TNI, akan menempatkan personel di sini (kawasan Sungai Brantas) untuk selalu memberikan himbauan dan menjaga kondisi agar tetap aman," tambahnya.

Khusus untuk penyedia jasa perahu tambangan, mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini juga meminta mereka waspada dengan menjaga batas aman jumlah penumpang. Mereka diharapkan tidak memaksakan jumlah penumpang dalam jumlah yang melebihi kapasitas.