Pixel Code jatimnow.com

Untag Surabaya Dapat Lampu Hijau Dirikan Fakultas Kedokteran dari Kemenkes RI

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho (Foto: Untag Surabaya)
Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho (Foto: Untag Surabaya)

jatimnow.com - Pendidirian Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kian dekat.

Kemantapan fakultas kedokteran ini ditandai dengan diterimanya surat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Selasa (7/3/2023) lalu.

Dituliskan dalam surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin itu, Untag Surabaya layak membuka Prodi S1 Kedokteran dan Prodi Profesi Dokter berdasarkan penilaian dari berbagai aspek dan kajian atas kebutuhan dokter di Jatim, serta strategi pemenuhan melalui Academic Health System (AHS).

Surat rekomendasi tersebut diterima setelah Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, drg. Arianti Anaya didampingi Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan, Dra. Oos Fatimah Rosyati melakukan asesmen lapangan pada Kamis (9/2/2023) lalu.

Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho menyampaikan bahwa kampusnya telah memasuki usia yang relatif sangat matang untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Baca juga:
Unisba dan Untag Surabaya Kolaborasi Atasi Masalah Sampah dengan Cara Ini

"Semangat nasionalisme yang terus digelorakan oleh seluruh civitas academica merupakan bukti kesiapan Untag Surabaya dalam mencerdaskan anak bangsa. Melalui semangat ini pula kami berkomitmen menghasilkan tenaga profesional dokter yang memiliki daya saing tidak hanya nasional tetapi juga internasional dengan berlandaskan nilai-nilai patriotik," ujar Prof Nugroho melalui siaran tertulisnya, Jumat (10/3/2023).

Berbeda dengan fakultas kedokteran lainnya, Prof. Nugroho menyebut bahwa Fakultas Kedokteran Untag Surabaya mengkhususkan diri memajukan pelayanan di bidang kesehatan secara merata dan terjangkau dengan melaksanakan pendidikan kedokteran yang modern, berwawasan kebangsaan, unggul, serta selalu mengikuti perkembangan sains.

Baca juga:
Budayawan Kota Batu Minta Maaf Sudutkan Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi

"Nantinya mahasiswa kedokteran tidak hanya dibekali dengan mata kuliah Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, dan Pancasila saja, tetapi juga dibekali dengan mata kuliah patriotik serta diperkuat dengan aktivitas lain, seperti UKM Bela Negara, KKN Kebangsaan, dan Hibah Organisasi Kemahasiswaan Patriotik," papar Guru Besar Untag Surabaya itu.

"Kami berharap tentunya bisa segera membuka penerimaan mahasiswa kedokteran. Karena dengan komitmen kami mendidik dokter-dokter nasionalis yang berjiwa patriotik, kehadiran fakultas kedokteran untuk rakyat ini sangat dinantikan oleh masyarakat," tandas Prof Nugroho.