Pixel Code jatimnow.com

Datang Tunggangi Vario-Hendak Pulang Naiki Satria FU, Pemuda ini Dihajar Warga

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Elok Aprianto
Pelaku diamankan polisi usai dihajar warga lantaran terpergok hendak mencuri motor (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pelaku diamankan polisi usai dihajar warga lantaran terpergok hendak mencuri motor (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang pemuda babak-belur dihajar warga setelah tepergok hendak mencuri motor pelanggan bakso di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (10/3/2023).

Kamali (65), penjual bakso mengatakan, saat ia melayani dua pelanggan dari Wonosalam, tiba-tiba pelanggan itu mengaku bahwa motornya ada yang mengambil.

"Saat itu saya jualan bakso di dalam, terus saya bikin es teh," ungkap Kamali.

Sontak Kamali keluar dan mencoba menyelematkan motor pelanggannya. Namun saat bisa meraih motor itu, ia justru mendapat bogem mentah dari pelaku.

"Saya dipukul satu kali, langsung peteng (gelap). Karena pelanggan saya teriak minta tolong, warga di sini langsung menangkap pelaku," beber dia.

Menurutnya, pelaku sempat menyeret motor Satria FU milik pelanggannya. Padahal pelaku juga membawa motor Honda Vario sendirian.

"Motor itu dikontak, tapi gak nyala, terus diseret. Saat itu saya tarik motornya," tambah Kamali.

Baca juga:
Tukang Pijat Ponorogo Kena Tipu Gebetan, Motor Dibawa Kabur

Sementara pelaku yang sempat dihajar warga akhirnya dibawa rumah sakit di Mojowarno.

Dari informasi warga, pelaku bernama Doni, asal Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Kepala Desa Ngampungan, Rohan menyebut bahwa pelaku Doni merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sebelum dimassa, pelaku sempat berpamitan ke keluarga untuk membeli ayam geprek, yang lokasinya di depan warung bakso itu.

Saat hendak pulang, sambung Rohan, pelaku ingin mengambil motor Honda Vario miliknya. Namun justru membawa motor Suzuki Satria FU milik pelanggan bakso.

Baca juga:
Pria asal Jember Gasak Motor Terparkir di Sawah, Diringkus Polisi

"Doni merupakan orang dengan gangguan mental, ODGJ," tegas Rohan.

Rohan menyatakan bahwa Doni mengalami gangguan jiwa sejak 2016. Sejak saat itu, keluarganya sering membawa Doni ke Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang untuk berobat.

"Dia selama ini tidak pernah keluar rumah. Baru kali," pungkasnya.