jatimnow.com - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll tertawa saat berbicara peluang juara dalam sesi post-match conference usai laga melawan Persik Kediri, Minggu (12/3/2023) malam. Dia seolah tak percaya timnya mampu juara musim ini.
Thomas Doll menyebut, pertanyaan peluang juara untuk timnya adalah lelucon. Karena Syahrian Abimanyu dan kawan-kawan tampil sangat buruk di laga melawan Persik Kediri dalam laga sore itu.
"Ini lelucon, bahkan saya bingung bagaimana harus meresponnya," jawab Thomas Doll, saat ditanya wartawan soal peluang juara.
Bahkan Thomas Doll menyebut timnya tampil seperti Liga 2, bukan sebagai kandidat juara. Sehingga mustahil mereka mampu mengejar PSM Makassar yang saat ini berada di puncak klasemen.
"Kita hari ini seperti tim Liga 2, mungkin jawaban ini terdengar ironis tapi pertanyaan (peluang juara) juga cukup ironis karena sudah cukup jauh jarak dengan Makassar," tambahnya.
Saat ini Persija Jakarta berada di urutan ketiga dengan mengemas 51 poin sementara PSM Makassar yang berada di puncak sudah mengoleksi 65 poin.
Baca juga:
Jelang Lawan PSIS Semarang, Persik Kediri Dihantui Rekor Buruk di Kandang
PSM Makassar hanya butuh dua kemenangan lagi untuk benar-benar memastikan menjadi juara musim ini. Persija Jakarta yang masih mempunyai 6 laga sisa bahkan mustahil untuk juara sekalipun mereka menyapu bersih laga itu.
Lebih jauh di laga melawan Persik Kediri itu, anak-anak Jakarta disebut Thomas Doll banyak melakukan kesalahan. Mereka juga kerap kalah duel dengan anak-anak Macan Putih yang disebutnya bermain dengan hati.
"Saya kecewa karena sudah membangun Persija dan saat ini sepertinya mulai hancur karena orang-orang terbaiknya sedang tidak ada," kata Thomas Doll.
Baca juga:
Tiket Laga Kandang Persik Kediri Kini Dijual di Sejumlah Coffee Shop, Ini Daftarnya
"Seharusnya pemain yang ada bisa mengambil tanggung jawab dan tidak bermain secara pelan. Sementara Persik bermain dengan hati, sebenarnya biasa saja tapi itu sudah cukup bisa mengalahkan Persija Jakarta, ini juga karena kita banyak melakukan kesalahan," tandasnya.