jatimnow.com - Hamsiah, warga Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi kini semakin semangat setelah mendapatkan bantuan alat usaha "Kanggo Riko".
Program ini fokus memberdayakan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM) yang sedang merintis usaha atau berniat meningkatkan usahanya.
Kanggo Riko dalam bahasa Using berarti untuk Anda. RTM yang menjadi sasaran program ini masing-masing mendapatkan Rp2,5 juta lewat Anggaran Dana Desa (ADD), disesuaikan dengan kebutuhan usaha mereka.
Warung milik Hamsiah, wanita paruh baya itu berjualan lontong tahu di rumahnya yang sederhana. Tepat di belakang Balai Dusun Patoman.
"Enak tahu lontongnya, padahal tempatnya nyempil tidak di pinggir jalan. Semoga lancar terus usahanya," ungkap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi warung tersebut dalam rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) seperti siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (17/3/2023).
"Lontongnya punel dan bumbu kacangnya terasa sedap," tambah Ipuk sembari melahap seporsi lontong.
Di balik kunjungan tersebut, Ipuk ingin memastikan salah satu program pemberdayaan ekonomi Kanggo Riko yang digencarkannya berjalan tepat sasaran.
Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Saya ingin memantau langsung, apakah program-program yang kita lakukan ini tepat sasaran dan berdampak langsung ke masyarakat. Dari sini nanti akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan atau mencetuskan ide lainnya," ungkap Ipuk.
Ibu Hamsiah merupakan salah satu dari 1.700 RTM yang menerima manfaat program Kanggo Riko tersebut. Program yang dirintis sejak 2018 ini terus diperluas sasarannya. Hingga tahun kemarin, total keseluruhan penerima manfaat ada 5.118 RTM dari 143 desa.
"Tahun ini Kanggo Riko diberikan untuk 1.700 RTM. 60 persen lebih kami sasarkan pada perempuan kepala rumah tangga," jelas Ipuk.
Atas bantuan tersebut, ibu tiga anak itu mengaku senang. Bantuan peralatan berupa etalase, kompor gas, dan aneka peralatan lainnya itu dapat meningkatkan kualitas dagangannya.
Baca juga:
3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
"Dari dulu, pingin beli etalase. Tapi, tidak kesampaian-kesampaian. Untungnya ada bantuan ini. Jadi enak, jualannya tidak kotor," ungkap istri dari Pak Buang ini dengan bahasa Osing yang medok.
Ia mengaku, dengan penambahan peralatan tersebut, berdampak pada pendapatan, karena bertambahnya pembeli.
Sementara Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Faishol menegaskan, program Kanggo Riko tersebut disalurkan melalui mekanisme ADD di pemerintah desa.
"Penyalurannya dilakukan langsung oleh desa. Kami hanya memastikan ada alokasi anggaran di ADD untuk program ini," ungkapnya.