Pixel Codejatimnow.com

Bibir Sungai Tergerus Air, Keselamatan Penghuni Rumah di Mojokerto Ini Terancam

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Tanah ambrol di bibir sungai samping rumah Susilo. (Foto: Nor for jatimnow.com)
Tanah ambrol di bibir sungai samping rumah Susilo. (Foto: Nor for jatimnow.com)

jatimnow.com - Satu rumah milik nyaris ambrol karena bibir sungai yang tepat berada di sampingnya tergerus air akibat derasnya aliran sungai. Nyawa penghuni rumah pun terancam bila tidak segera mengungsi.

Rumah itu milik Susilo warga Dusun Sumberkembar, Desa Wonodadi, Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto.

Bibir sungai yang berada di samping rumah Susilo mengalami longsor sekitar 1,5 meter setelah hujan cukup deras beberapa hari lalu.

Awalnya jarak bibir sungai sekitar 4 sampai 5 meter dari bangunan seluas 15x23 meter persegi milik ayah dua anak ini. Namun, kini aliran sungai tepat berada di bawah rumahnya yang berdiri selama 50 tahun tersebut.

"Tadinya tanah ini, ada pohon-pohonnya juga, sama persis kaya yang di sana (area lahan yang tak tergerus) sekitar 4 sampai 5 meter dari rumah. Ini yang plengsengan rumah sampai ikut ambrol," kata Susilo, Senin (20/3/2023).

Baca juga:
Pj Wali Kota Mojokerto Kerja Bakti bareng Warga: Penting untuk Cegah DBD

Ia menambahkan, tak hanya intensitas hujan, jebolnya dam yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya juga salah satu pemicu ambrolnya tanah.

"Sudah hujan, dam desa juga jebol yang di ujung sana. Akhirnya airnya mutar gitu di samping rumah saya yang berdekatan dengan jembatan," ungkapnya.

Dirinya berharap, agar longsor tersebut segera ditangani. Sebab takut terjadi longsor susulan yang bisa mengakibatkan bangunan ambrol ketika hujan kembali mengguyur wilayah Mojokerto.

Baca juga:
Dampak Gempa Tuban, 2 Bangunan di Ngaglik Surabaya Ambruk

Ia pun memilih mengungsikan keluarganya dan barang-barang berharga ke rumah mertuanya yang berada masih satu desa.

"Saya berharap ini segera di tangani urusan longsor-longsor, terutama jembatan dan rumah-rumah warga. Sangat berbahaya. Dua anak sama istri saya ungsikan ke rumah mertua. Barang-barang baru sebagian dikeluarkan yang lain belum," pungkasnya.