Pixel Codejatimnow.com

Pengambilan 7 Sumber Mata Air untuk Prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1219

Editor : Rochman Arief  Reporter : Yanuar Dedy
Prosesi pengambilan air dari 7 sumber mata air. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Prosesi pengambilan air dari 7 sumber mata air. (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mengambil 7 sumber mata air. Air kemudian disatukan dan digunakan untuk prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219.

Ketujuh sumber mata air ini dinamakan Tirta Suci atau air suci. Dimana angka tujuh dalam falsafah Jawa diartikan sebagai pitulungan atau pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Tujuh itu supaya mendapatkan pitulungan. Pitu (tujuh) itu pitulangane Gusti Allah,” kata Ketua DK4, Imam Mubarok, Selasa (21/3/2023).

Imam Mubarok menyebut, air merupakan sumber kehidupan. Air di tempat-tempat suci ini dulunya dijadikan sebagai sarana bagi para pendahulu untuk berwasilah kepada Yang Maha Kuasa.

"Dimana (dulunya) para suci, menjadikan wasilah untuk nyenyuwun (berdoa) pada Yang Maha Kuasa,” terangnya.

Adapun tujuh mata air yang diambil adalah dari Sumber Ubalan, Bedug, Makam Gus Miek (KH. Hamim Tohari Djazuli), dan Sumber Kembangan, Sumber Drajad Surowono, Sumber Tirto Kamandanu, serta sodetan Dhawuhan Kali Harinjing.

Air diambil selama tiga hari yakni pada 20, 21, serta 24 Maret 2023. Dimana di hari terakhir akan diambil dari sodetan air yang ditandai dengan Prasasti Harinjing dimana kata Kadiri pertama kali disebut.

Baca juga:
Jadwal Gerakan Pangan Murah di Kediri, Jangan Sampai Ketinggalan!

Imam Mubarok menambahkan, setelah ketujuh air ini terkumpul kemudian akan disatukan dan digunakan untuk basuhan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito itu saat prosesi hari jadi Kabupaten Kediri ke-1219.

Ketika disatukan, lanjutnya, maka air-air ini juga sebagai perlambang kekuatan yang bersatu dan bersinergi seperti tema hari jadi Kabupaten Kediri di tahun ini yaitu Sahitya Adhikara Budhaya atau Bersinergi Membangun Kediri Berbudaya.

“Memiliki harapan dan filosofi menjadi bagian dari elemen kekuatan yang bersatu dan menjadi air yang suci,” tuturnya.

Baca juga:
Real Count KPU Hampir 100 Persen: Paslon 03 dan 01 Kian Tak Berdaya di Kediri

Pihaknya juga berharap setiap langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri di usia yang lebih dari satu milenium ini akan berdampak positif pada masyarakat.

“Semoga di hari jadi yang ke-1219 ini Kabupaten Kediri diberikan keselamatan, kesejahteraan kepada rakyatnya,” pungkasnya.

(ADV)