Pixel Codejatimnow.com

Motor Mahasiswi UINSA Surabaya asal Mojokerto Raib Dicuri Pria Berbaju Koko

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Komplotan pencuri motor usai beraksi di kawasan Wonocolo, Surabaya (Foto: Tangkapan layar video CCTV)
Komplotan pencuri motor usai beraksi di kawasan Wonocolo, Surabaya (Foto: Tangkapan layar video CCTV)

jatimnow.com - Motor Honda Beat bernopol S 3674 NBC milik mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, raib dicuri maling.

Pencurian terjadi saat korban bernama Anisa Ilma (22), asal Mojokerto hendak menghadiri wisuda temannya di kampus Unesa. Motornya saat itu terparkir di tempat kos Jalan Wonocolo Gang 4, Surabaya.

Anisa mengatakan, pencurian tersebut baru ia ketahui ketika hendak berangkat ke Unesa untuk mendatangi wisuda temannya.

"Saya taunya pas pagi itu. Mau berangkat ke wisuda temen. Pas saya keluar cari motor saya kok gak ada. Saya liat gembok pagar itu kok hilang, jadi saya langsung hubungi ibu kos," terang Anisa, Kamis (23/3/2023).

Ibu kos yang mendapatkan laporan tersebut lalu mencari keberadaan motor Anisa ke beberapa tetangga. Namun, para tetangga tidak mengetahui dan menyarankan untuk melihat rekaman CCTV diujung gang 4 Wonocolo.

Baca juga:
Kakek di Probolinggo Larikan Motor Pengendara Ojek, Ditangkap usai Buron 1 Tahun

"Dari rekaman CCTV itu saya lihat ada dua orang boncengan lalu turun mengambil motor saya. Yang curi motor saya orang yang pakai baju koko. Satunya pakai baju polo merah naik motor warna pink," jelas Anisa.

Berdasarkan rekaman CCTV, tampak motor milik Anisa dikendarai pelaku yang menggunakan baju koko melewati jalanan kampung. Disusul pelaku lain yang menggunakan baju merah dan motor Honda Beat pink dengan lampu depan biru.

"Setelah kejadian itu langsung saya laporkan ke Polsek Wonocolo. Semoga pelakunya cepat tertangkap karena itu motor saya buat kuliah," tuturnya.

Baca juga:
Residivis Curanmor Asal Bangkalan Kembali Diringkus di Surabaya

Terpisah, Kapolsek Wonocolo Kompol Bayu Halim membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman.

"Masih dilakukan penyelidikan oleh anggota. Mudah-mudahan bisa segera kami ungkap," ujar Bayu.