Pixel Codejatimnow.com

Sedikit Seram! Begini Kondisi Alas Purwo di Banyuwangi saat Ramadan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Eko Purwanto
Suasana Gua Istana dari luar TN Alas Purwo. (foto Eko Purwanto/jatimnow.com)
Suasana Gua Istana dari luar TN Alas Purwo. (foto Eko Purwanto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Aktivitas meditasi di Gua Istana, Taman Nasional (TN) Alas Purwo di Banyuwangi terpantau sepi memasuki bulan Ramadan. Hari kedua Ramadan, tak banyak pengunjung maupun pertapa yang melakukan meditasi dalam goa yang dikenal sakral itu.

Saat jatimnow berkunjung ke Gua Istana, Jumat (24/3/2023), tak ada satupun pertapa yang melakukan aktivitas meditasi dalam goa. Sepi, sunyi, dan gelap. Begitu gambaran ketika masuk ke dalam gua sebatas ruangan depan tanpa melakukan penyinaran.

Tetapi, masih ditemui sejumlah dupa berjejer di sudut gua. Menandakan aktivitas pertapaan dimungkinkan masih ada. Meskipun di dalam goa tidak ada orang.

Wewangian dupa terasa kuat dalam Gua Istana. Di luar gua, ditemukan sejumlah bungkus rokok sisa yang masih baru. Ada pula, bekas kayu bakar sisa pembakaran semalam.

Namun, sebelum menaiki tangga setapak menuju Gua Istana, ditemui satu pemuda asal Lumajang beristirahat di bale bengong. Yang lokasinya tak jauh dari tangga setapak berundak.

Pihak pengelola TN Alas Purwo melarang semua pengunjung melakukan ritual malam di dalam Gua Istana. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)Pihak pengelola TN Alas Purwo melarang semua pengunjung melakukan ritual malam di dalam Gua Istana. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

"Lagi Istirahat mas. Mau naik ke atas (Gua Istana) habis ini," ujar Solikin (38), warga asal Kabupaten Lumajang.

Solikin mengatakan, sejak awal Ramadan ia sudah berada di TN Alas Purwo. Ia mengaku berada di TN Alas Purwo untuk mencari ketenangan di bulan puasa.

"Cari ketenangan saat Ramadan. Samean lihat kan di sini sunyi, tenang dan bisa menenangkan pikiran," ucapnya.

Adanya larangan bermalam di Gua, membuat Solikin memutuskan menginap di luar gua pada malam harinya. Dan siang hari, menghabiskan waktu untuk bermeditasi.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Ada larangan bermalam di gua. Gak berani kalau nginap. Jadi tidurnya berpindah-pindah," ujarnya.

Solikin menyebut, masih ada sejumlah orang yang melakukan aktivitas meditasi di dalam Gua Istana.

 Gua Istana di kompleks TN Alas Purwo kerap digunakan sebagai tempat meditasi atau bertapa bagi masyarakat tertentu. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)Gua Istana di kompleks TN Alas Purwo kerap digunakan sebagai tempat meditasi atau bertapa bagi masyarakat tertentu. (foto: Eko Purwanto/jatimnow.com)

Larangan bermalam di Gua, jelas terpampang pada papan berwarna hijau, yang dipasang di setiap sudut akses gua di TN Alas Purwo. Dan tertuang dalam poin pertama tata tertib (tatib) masuk gua.

"Pengunjung dilarang bermalam di dalam goa," tulis papan yang dipasang pihak pengelola TN Alas Purwo.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Larangan bermalam di Gua turut disampaikan Petugas Pelaksana Resort Rowobendo TN Alas Purwo, Supomo. Ia tidak menjelaskan alasan spesifik, dan hanya menjelaskan Gua Istana ditutup pada malam hari.

Namun demikian, Supomo mengatakan bahwa wisata Alas Purwo masih dibuka untuk umum, dengan aturan penerapan jam berkunjung.

"Untuk kawasan wisata dibuka pada pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB. Bulan Ramadan tetap buka," ujarnya.

Supomo mengimbau, kepada wisatawan untuk tetap menjaga kebersihan dan tata tertib memasuki TN Alas Purwo. Menurutnya, tempat ini dikenal cukup sakral dan kerap digunakan untuk beraktivitas batin.