jatimnow.com - Satpol PP Bangkalan melakukan penertiban sejumlah kios di dalam area Terminal Bancaran. Sebab di tempat tersebut diduga dijadikan area prostitusi terselubung.
Kepala Satpol PP Bangkalan mengatakan penertiban dilakukan karena adanya laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya aktivitas prostitusi terselubung. Atas laporan itu, pihaknya kemudian melakukan penutupan kios karena sudah tidak berfungsi dengan baik.
"Kami tutup karena memang melakukan kegiatan usaha yang melanggar aturan. Kami tidak menghalangi siapapun melakukan usaha selama itu positif," ujarnya, Sabtu (25/3/2023).
Sementara itu, perwakilan pondok pesantren Sebanih, Bangkalan, Muhammad Khalid Mahsus mengatakan dirinya telah lama terganggu dengan adanya aktivitas tersebut. Akibat adanya prostitusi terselubung itu membuat warga di luar Bangkalan mengetahui dan mengenalinya.
Baca juga:
Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba
"Hal ini mencoreng nama baik Bangkalan. Kegiatan (prostitusi) di kios-kios ini juga sudah tidak sesuai dengan norma agama, maupun norma masyarakat serta melanggar aturan pemerintah," imbuhnya.
Ia berharap, kegiatan prostitusi tidak ada lagi di Bangkalan. Tak hanya pada bulan Ramadan tapi selamanya. Pihaknya juga akan mengawasi tempat tersebut bersama masyarakat sekitar.
Baca juga:
Perahu Berisi 17 Awak Terbakar di Perairan Sembilangan Bangkalan
Diketahui, Terminal Bancaran telah lama tidak beroperasi. Kondisi sepi itulah yang dimanfaatkan sejumlah orang untuk membuka praktik prostitusi di tempat tersebut. Tak hanya menyediakan PSK, di dalam kios-kios juga menyediakan minuman keras.
Saat malam hari, area luas terminal itu sering disinggahi truk-truk dari berbagai daerah yang hendak menuju ke kota lain. Biasanya pengemudi memarkirkan truknya di dalam terminal tersebut.