Pixel Codejatimnow.com

Viral 2 Kelompok Remaja Bojonegoro Perang Sarung, Kondisi Terakhir Begini

Editor : Rochman Arief  Reporter : Misbahul Munir
Aksi perang sarung yang melibatkan dua remaja di Desa/Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. (foto: tangkapan layar video amatir warga)
Aksi perang sarung yang melibatkan dua remaja di Desa/Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. (foto: tangkapan layar video amatir warga)

jatimnow.com - Sejumlah remaja melakukan perang sarung terekam dalam sebuah video amatir dan tersebar di media sosial. Aksi perang sarung yang viral itu diduga terjadi di Jalan Raya, Desa/Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (27/3/2023) dini hari.

Video berdurasi 26 detik itu memperlihatkan dua gerombolan remaja saling serang menggunakan sarung. Terlihat para remaja yang mengenakan baju serba hitam berlarian sambil mengayunkan sarung.

Informasi yang dihimpun, aksi perang sarung antar-kelompok remaja itu terjadi pada jam istirahat atau sebelum waktu sahur tiba. Tentu aksi itu mengganggu kenyamanan warga setempat.

Selain itu, aksi tersebut diketahui sudah berlangsung yang kedua kalinya sejak memasuki awal bulan Ramadan.

Kapolsek Kalitidu, Iptu Usodo membenarkan aksi perang sarung yang dilakukan dua kelompok remaja. Persitiwa itu telah didatangi pihak kepolisian dan langsung membubarkan remaja yang membuat gaduh.

Baca juga:
Hari Pers Nasional, PWI Bojonegoro Gelar Diskusi bersama OPD dan Camat

"Alhamdulilah kondusif mas, sudah tidak ada (tidak ada yang diamankan) mas. Petugas tiba, langsung buyar (membubarkan diri)," ungkap Usodo.

Sementara itu, untuk antisipasi kejadian serupa kembali, pihaknya berjanji akan terus meningkat patroli di wilayah dan tidak segan menindak tegas bila ada yang mengganggu ketertiban masyarakat.

Baca juga:
Jasad Penambang Pasir Warga Bojonegoro Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo

Selain itu, ia juga mengimbau kepada para remaja untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan positif. Ia juga meminta kepada para orang tua untuk senantiasa menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari tindakan yang dapat merugikan doiri sendiri dan orang lain.

"Mohon izin sudah dilaksanakan patroli berkelanjutan, dan akan terus disampaikan imbauan agar tidak lagi ada (perang sarung)," tutupnya.