Pixel Codejatimnow.com

Ibu dan Bayi Ditahan karena Tak Kuat Bayar Persalinan, Bupati Ponorogo Turun Tangan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Kang Giri saat menemui bayi dan ibu yang ditahan karena belum melunasi biaya persalinan. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kang Giri saat menemui bayi dan ibu yang ditahan karena belum melunasi biaya persalinan. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mendatangi RS Muslimat Ponorogo, Minggu (9/4/2023). Tujuannya adalah memastikan kabar tentang ibu dan bayi ditahan karena tak kuat membayar biaya persalinan.

Sugiri Sancoko langsung menemui pihak administrasi RS Muslimat. Orang nomor satu di Ponorogo ini menanyakan jumlah kekurangan biaya. Ia menebus semua kekurangan biaya persalinan Siti Chotijah yang merupakan warga Kota Madiun ini.

"Secara administrasi keluarga Siti Chotijah memang warga Kota Madiun. Tapi ini kemanusiaan,” ujar Bupati Ponorogo yang akrab disapa Kang Giri, Minggu (9/3/2023).

Dia menjelaskan, mengetahui kasus ini karena viral di media sosial. Kang Giri merasa terlalu lama di RS, juga tidak terlalu baik untuk ibu dan bayi.

Kang Giri juga tidak menyalahkan pihak RS Muslimat Ponorogo. Dia paham betul bagaimana prosedur yang ada di RS Muslimat Ponorogo

“Karena belum ada pelunasan barangkali iya prosedurnya begitu jgn sampai saling menyalahkan ini kan tidak forum mencari kambing hitam atau kesalahan siapapun,” katanya.

Sementara Kasie Humas RS Muslimat Ponorogo, Tumardie bahwa rincian biayanya sebesar Rp8,1 juta. Biaya itu karena yang ibu harus melahirkan melalui operasi caesar.

“Yang bersangkutan (Kuswoyo) telah membayar Rp3 juta. Kemudian RS Muslimat telah memberikan ke ringan Rp1 juta dan dari organisasi NU Rp400 ribu. Lainnya diberi bantuan Bupati Sugiri,” bebernya.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

D isisi lain ayah bayi Kuswoyo mengaku sangat lega. Pasalnya istri dan bayinya sudah diperbolehkan pulang karena bantuan dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

“Yang jelas saya berterimakasih. Alhamdulillah dibantu oleh Kang Giri (Sugiri Sancoko). Terimakasih banget,” pungkasnya.

Sebelumnya, ibu dan bayi asal Kota Madiun ini viral di media sosial. Unggahan itu ditulis akun bernama Raja Tega yang menggemparkan jagat maya Ponorogo, baik grup Facebook maupun WhatsApp.

Dalam unggahannya, ia menulis 'Mohon bantuan e lur. Sing iso nulung nebus ne bayi ng rs Muslimat Iki sak ibu ne ketahan ng rs muslimat mergo gak duwe biaya. Kronologi caesar gak duwe Bpjs lahiran operasi. Lur tulung kulo. 083896096xxx.

Baca juga:
Pesan Kang Giri untuk ASN Ponorogo saat Apel Perdana usai Lebaran

Hasil penelusuran yang dilakukan jatimnow.com di RS Muslimat Ponorogo, bertemu langsung dengan pemilik akun Raja Tega. Pemilik akun tersebut bernama Kuswoyo (37), warga Kota Madiun yang sengaja menulis unggahan itu.

Anak keduanya lahir secara caesar di RS Muslimat Ponorogo pada (6/4/2023) lalu. Tetapi hingga sekarang belum boleh pulang karena pembayaran biaya persalinan belum lunas.

Akan tetapi, kondisi bayi sungsang dan memaksa bidan merujuk ke RS Muslimat Ponorogo. Kuswoyo tidak memiliki pilihan lain, selain operasi caesar. Masalah timbul ketika akan keluar, harus membayar Rp8,1 juta padahal dia hanya mempunyai uang Rp3 juta.