Pixel Codejatimnow.com

Kinerja bankjatim Positif, Khofifah Beberkan 5 Peningkatan Performa

Editor : Rochman Arief  Reporter : Ni'am Kurniawan
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri RUPS bankjatim. (foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri RUPS bankjatim. (foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong bankjatim untuk meningkatkan performa kinerja dan berkontribusi dalam mendongkrak perekonomian.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat memberi arahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Ruang Bromo Kantor Pusat bankjatim, Surabaya, Rabu (12/4/2023).

Di hadapan para peserta rapat dan pemegang saham mayoritas pemerintah kabupaten/kota, Khofifah meminta seluruh jajaran bankjatim untuk dapat mempedomani arahan terkait transformasi lima pilar demi tercapainya kinerja prusahaan yang tumbuh produktif dan memberikah kesejahteraan bagi para pemegang saham.

"Saya berharap, seluruh jajaran bankjatim memahami pedoman lima pilar demi meningkatkan layanan perbankan, agar terus tumbuh produktif. Lima pilar tersebut meliputi transformasi struktural, transformasi SDM atau Human Resource, transformasi IT, pengkinian kebijakan dan prosedur dan aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Khofifah.

Menurutnya, transformasi struktural bukanlah hal yang sederhana. menurutnya, transformasi struktural menjadi kunci utama agar setiap lini yang di bankjatim dapat mendukung sekaligus mendorong pertumbuhan yang produktif.

"Tolong transformasi struktural ini diseriusi, utamanya di lingkungan bankjatim," tegasnya.

Transformasi SDM), lanjut Khofifah, harus mendapatkan penguatan untuk mendukung transformasi struktural yang sedang berjalan. Optimalisasi transformasi SDM diyakini menjadi bagian perusahaan menjadikan bankjatim unggul dalam memenangkan persaingan.

Baca juga:
Dukung Pemanfaatan Petani Tebu Madiun, Bank Jatim Jalin Kerjasama dengan PT Rajawali l

Selanjutnya, pilar transformasi IT harus diperkuat menuju kematangan digital. Sebab persaingan dan tantangan serta kompetisi perbankan begitu kompleks.

"Kompetisi perbankan saat ini sangatlah ketat bersaing dengan lembaga perbankan lain. Maka, transformasi IT harus diperkuat kembali," beber dia.

Selanjutnya, pada pilar keempat dan kelima Khofifah berharap bahwa seluruh kebijakan yang ada dan akan diambil bisa memberikan kemaslahatan dan manfaat luas bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

Di kesempatan itu, Khofifah juga mengingatkan soal inflasi yang saat ini telah menjadi momok paling menakutkan bagi banyak negara di dunia. Di kondisi pemulihan ekonomi saat ini, masyarakat lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan bahan pokok dibandingkan menyimpan uangnya di perbankan.

Baca juga:
Bank Jatim jadi Penghimpun Dana Terbesar di Tabungan Simpeda

Secara umum, kinerja bankjatim tahun 2022 relatif stabil. Hal ini terlihat dari total aset yang meningkat 2,29 persen dari Rp100,723 triliun menjadi Rp103,031 T. Sementara peningkatan kredit tumbuh 8,06 persen dari Rp42,749 T menjadi Rp46,197 T. Adapun peningkatan laba bersih tumbuh 1,30 persen dari Rp1,523 T menjadi Rp1,543 T.

Ditambahkan, dari sisi rasio terlihat bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) bankjatim sebesar 24,74 persen, adapun NPL 2,83 persen, Return on Asset sebesar 1,95 persen, Return on Equity 16,24 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 56,50 persen.

Sebagai BUMD milik Pemprov Jatim, Khofifah menyebut, bankjatim harus ikut berkontribusi membantu pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Salah satunya, melalui penyaluran Dana Bergulir (Dagulir) bagi UMKM.