Pixel Code jatimnow.com

Cerita Pemudik asal Banyuwangi 'Bayar' Tiket Bus dengan Tas Berisi Ular Piton

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Eko Purwanto
Ular piton milik penumpang Bus Akas tujuan Banyuwangi saat diserahkan ke BKSDA (Foto: Dinas Damkar Banyuwangi for jatimnow.com)
Ular piton milik penumpang Bus Akas tujuan Banyuwangi saat diserahkan ke BKSDA (Foto: Dinas Damkar Banyuwangi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang pemudik yang tidak bisa membayar tiket meninggalkan tas berisi ular piton sepanjang 3 meter dalam bagasi Bus Akas tujuan Surabaya-Banyuwangi.

Temuan itu berawal dari salah satu kru yang curiga dengan isi tas dalam bus. Saat dibuka ternyata berisikan seekor ular piton besar dengan panjang tiga meter.

Melihat adanya penumpang tak diundang, kru bernama Cahyo Purnomo (45), asal Dusun Krajan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, melaporkan ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Banyuwangi.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar Banyuwangi, Salam Bikwanto mengatakan, usai mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan satu kru untuk mengevakuasi ular piton itu.

"Benar, kita dapatkan laporan adanya ular piton dari kru Bus Akas pada Selasa kemarin. Langsung kita upayakan evakuasi ke garasi Bus Akas di wilayah Kedayunan," ujar Salam kepada jatimnow.com, Rabu (26/4/2023).

Menurut Salam, proses evakuasi ular berlangsung sekitar satu jam.

Baca juga:
Damkar Ponorogo Tangkap Ular Piton yang Meresahkan Warga Desa Nglayang

Diduga, ular piton itu kelaparan sehingga sempat memberontak saat dijinakkan petugas. Setelah ditelusuri, ternyata sudah berada dalam tas sekitar 7 hari.

"Itu milik salah satu penumpang yang tidak bisa membayar tiket saat mudik yang terpaksa ditahan barang bawaannya sebagai jaminan. Dan tak disangka isinya ular piton," tambahnya.

"Ganas makanya. Karena gak makan selama tujuh hari lamanya," sambungnya.

Baca juga:
Ular Piton Masuk Rumah Warga di Ponorogo, 5 Ayam Kate Jadi Santapan

Setelah dievakuasi, ular itu dibawa ke Mako Damkar Banyuwangi. Setelah semalam menginap, hewan reptil itu diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banyuwangi.

"Jam dua siang tadi sudah kita serahkan ke pihak BKSDA Banyuwangi," tandasnya.