Pixel Codejatimnow.com

Ini Kesepakatan antara Demokrat dan PKB untuk Pilpres 2024

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Ni'am Kurniawan
Moment pertemuan AHY dengan Cak Imin. (Foto: Demokrat for jatimnow.com)
Moment pertemuan AHY dengan Cak Imin. (Foto: Demokrat for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan Demokrat dan PKB akan berupaya untuk terus membangun komunikasi, silaturahim, dan solusi-solusi bersama tentang isu-isu kebangsaan dan rakyat.

Meskipun kedua partai tersebut berada dalam koalisi yang berbeda, tetapi tidak menutup sedikitpun semangat Demokrat dan PKB untuk bertukar pikiran.

"Kami ingin juga saling berbagi, karena sejatinya kami memiliki sejumlah kesamaan pandangan, yaitu pembangunan negeri ini untuk kesejahteraan rakyat dan pemilu 2024 berjalan dengan bebas, adil, dan demokratis,” ujar AHY, dalam keterangan resminya, Jumat (5/5/2023).

Menurut AHY, Demokrat dan PKB telah sepakat untuk menjadi bagian dalam menjaga pemilu 2024, agar berjalan tanpa intervensi dan intimidasi serta kecurangan juga ingin sama-sama Indonesia memiliki lompatan-lompatan besar serta keluar dari middle income trap.

Baca juga:
AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024

"Kami berharap, Indonesia tidak terjadi lagi benturan antar kelompok dan identitas. Kita semua nasionalis, para patriot yang ingin membangun dan mencintai negerinya,” lanjut AHY.

Dalam pertemuan ini, Ketua Umum Partai Demokrat mendampingi Presiden RI ke-6, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Sekjen Teuku Riefky, Bendum Renville Antonio, dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Andi Mallarangeng.

Baca juga:
Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini

Sementara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, didampingi oleh Waketum Jazilul Fawaid, Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua DPP Bidang Milenial Faisol Reza, dan Ketua DPP Bidang Kominfo Ahmad Iman Sukri.

"Kami saling bertukar pikiran, bertukar catatan. Tadi diskusinya cair sekali, tentunya saya ingin mendengar langsung yang menjadi bacaan yang dimiliki oleh Gus Muhaimin maupun teman-teman di PKB, begitu pula sebaliknya. Saya rasa di sini ada kedewasaan dalam politik yang seharusnya memang dibangun seperti itu,” ujar pria yang akrab dipanggil Cak Imin ini.