jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menggelar misi dagang dan investasi antar negara. Bank Jatim sebagai BUMD mengambil peran dalam kegiatan yang dihadiri para Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut.
Salah satunya yaitu memberikan edukasi tentang literasi keuangan dalam transaksi remitansi yang ada di Hong Kong dan sekaligus memperkenalkan JConnect Remittance bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Hong Kong.
JConnect Remittance adalah sebuah layanan perbankan yang disediakan oleh bankjatim untuk mengirimkan uang dalam bentuk valuta asing dari luar negeri ke dalam negeri. Begitu sebaliknya.
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services bankjatim, Edi Masrianto mengungkapkan, mayoritas tujuan imigran yang bekerja di luar negeri adalah untuk menyejahterakan keluarganya.
Bank Jatim membantu para imigran Indonesia untuk mengirim uang kepada keluarganya secara real time selama 24 jam dan tanpa potongan biaya saat menerima uang kiriman lewat JConnect Remittance.
Edi menambahkan, JConnect Remittance merupakan pengembangan layanan pengiriman uang yang bekerjasama dengan Merchant Trade Asia. Dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp 100.000.000.
Pihaknya berharap, para PMI, khususnya yang berasal dari Jawa Timur, dapat lebih cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang antar negara.
Baca juga:
Dirut Bank Jatim Dinobatkan sebagai The Best CEO
"Sebagai bank milik daerah, kami akan terus melakukan inovasi-inovasi demi memberikan kemudahan bertransaksi untuk masyarakat Jawa Timur dimanapun mereka berada," ungkap Edi, Rabu (17/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menjelaskan pertumbuhan investasi di wilayahnya sepanjang Tahun 2022 cukup signifikan.
Dari yang awalnya nilai investasi di Jawa Timur ditargetkan hanya Rp80 triliun, nyatanya berhasil mencapai Rp110,3 triliun.
Baca juga:
Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Pamekasan, Dukung Kemajuan UMKM
Menurutnya, itu semua terjadi karena kerja keras, progresivitas, komitmen, dan sinergitas serta kolaborasi yang kuat di antara semua stakeholder.
Kemudian, dalam foreign direct investment, Hong Kong ini masuk urutan ketujuh di Jawa Timur.
"Kami harap setelah kami ke sini untuk bertemu dan bertransaksi, mudah-mudahan ada peningkatan investasi di Jawa Timur dari para investor yang ada di Hong Kong. Info dari Pak Konjen, ke depannya akan ada forum-forum lain untuk bisa mendisplay produk agriculture dari Jawa Timur. Semoga ini jadi langkah yang baik untuk kita semua," pungkas Khofifah.