jatimnow.com - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto silaturahmi ke beberapa pondok pesantren (ponpes) di Jombang, salah satunya ke Ponpes Tebuireng.
Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu melakukan doa dan tabur bunga di makam tokoh NU yang ada di kompleks pemakaman Ponpes Tebuireng.
Setibanya di Ponpes Tebuireng, Prabowo disambut hangat oleh keluarga besar ponpes. Prabowo dikalungkan sorban oleh pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.
Kedatangan Prabowo menarik antusias santri untuk berebut minta jabat tangan. Bahkan tidak jarang para santri minta restu agar bisa menjadi pengabdi negara atau TNI.
Di hadapan para jurnalis, Prabowo mengaku kunjungannya ke Ponpes Tebuireng untuk menjalin silaturahmi. Tidak ada pembahasan politik, terkait Pilpres 2024.
"Saya ke sini hanya silaturahmi dan nyekar saja. Saya kan sudah lama menjadi keluarga besar di sini. Tadi di dalam kita tidak bicara politik, tidak ada karena hanya kekeluargaan saja," ungkap Prabowo, Minggu (21/5/2023).
Prabowo menegaskan bahwa pihaknya memiliki hubungan dengan Tebuireng sejak lama. Untuk itu ia tidak pernah meminta apapun pada ulama di Tebuireng.
"Tidak bicara politik dan tidak minta apa-apa. Saya di sini sebagai keluarga, hubungannya sudah lama dengan keluarga ini, dari kakek-kakek," jelasnya.
Baca juga:
Kakek Presiden RI Prabowo Diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Sementara Pengasuh Ponpes Tebuireng, Gus Kikin mengaku, kedatangan Prabowo tak lain untuk berziarah ke makam Gus Dur, dan makam para ulama NU di Tebuireng.
"Ini hanya silaturahmi biasa, kita tidak ada acara-acara khusus," ungkap Gus Kikin.
Saat ditanya apakah Prabowo merupakan sosok yang layak menjadi Presiden RI setelah Jokowi, ia mengamininya.
Baca juga:
Jika Menang Pilbup Jember, Gus Fawait Tiru Jejak Prabowo Rangkul Semua Kalangan
"Iya layak. Kita tahulah semuanya beberapa kandidat yang layak juga. Intinya kita sebagai masyarakat Indonesia harus paham apa yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Dengan harapan agar lebih baik dan lebih maju serta mudah-mudahan bermanfaat bagi seluruhnya," papar dia.
Gus Kikin juga mengaku bahwa Prabowo sempat meminta doa restu untuk menjadi Presiden RI ke-8. Namun tidak ada pembahasan politik yang mendalam.
"Beliau menyampaikan itu masih proses dulu karena tidak mudah. Kita tidak berbicara politik, kita hanya berbicara untuk mempererat hubungan kita," pungkas Gus Kikin.