Pixel Codejatimnow.com

Teknik Fotografi Lighting Penentu Laris Tidaknya Produk E-Commerce

Editor : Aris Setyoadji  Reporter : Farizal Tito
Photography Educator, Moch Rizky memberikan materi teknik lighting dalam memotret produk dan fashion saat Wokrshop Product and Fashion Photography Lighting fir E-Commerce Catalogeu di Ubaya.(foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Photography Educator, Moch Rizky memberikan materi teknik lighting dalam memotret produk dan fashion saat Wokrshop Product and Fashion Photography Lighting fir E-Commerce Catalogeu di Ubaya.(foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Berbicara berbelanja E-commerce atau online. Fotografi produk dan fashion lah yang sangat berperan untuk menarik minat pembeli.

Bahkan jika UMKM yang membuka lapak online ingin laris maka harus belajar untuk menyusun strategi pemasaran yang didukung dengan tehnik fotografi yang menarik.

Karenanya Photography Educator, Moch Rizky membagikan teknik lighting dalam memotret produk dan fashion pada Wokrshop Product and Fashion Photography Lighting fir E-Commerce Catalogeu di Ubaya, Kamis (25/5/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Mochtret ini, setahun terakhir banyak orang mencari ilmu tentang pengambilan gambar untuk produk dan fashion. Salah satu alasanya, karena keadaan (kecanggihan teknologi).

"(Seiring perubahan media perbelanjaan) banyak orang mulai berjualan di market place yang membutuhkan foto. Akhirnya produk difoto secara proper dengan baik," ujar Mochtret.

Menurut Mochtret, ilmu paling dasar yang harus dikuasi pemula adalah penggunaan lighting keras dan lembut. Kedua jenis lighting ini hasilnya bisa terlihat di wajah model atau produk yang difoto.

"Bagaimana lighting banyak atau sedikit. Terlalu terang atau gelap. Karakater lighting atau intensitas lighting. Dari sini fotografer bisa peka terhadap cahaya yang dia gunakan saat pemotretan," ternagnya.

Untuk lighting yang digunakan pemula, tambah dia, jika memotret orang maka lighting yang proper yang besar. Namun, jika untuk foto produk, penggunaan lampu meja belajar, atau lampu LED sudah cukup.

Baca juga:
Menikmati Astrophotography Karya Arik S. Wartono di Katirin Art House

Peran lighting dalam pemotretan, tambahnya, sangat utama dan fundamental dari kamera. Sebab, ada karakter lighting, dan sumber cahaya.

"UMKM lokal boleh cari substansi lighting murah. Tapi jika produk ingin dijual nasional harus lighting yang proper sesuai budget. Dengan menggunakan lighting atau studio (pemotretan) bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun," tambah dia.

Diakui Mochtret, dalam workshop kali ini peminat peserta sangat luar biasa. Dari 150 kuota yang disediakan panitia, jumlah pendaftar justru melebihi kuota.

"Akhirnya kita nolak lebih dr 50 peserta. Karena untuk menjaga kualitas even," pungkas dia.

Baca juga:
UKM Metafora, Target Renovasi 2000 Warung, Ambisi Djanur

Salah satu peserta, Evelyn Patricia mahasiswa semester 4 Desain Fasion dan Produk Life Style Ubaya mengaku sangat tertarik dengan fotografi produk dan fashion.

Terlebih, dirinya saat ini sedang bergelut dengan dunia fashion, yang tentu saja membutuhkan teknik tersebut.

"Karena saya dari jurusan fashion otomatis teknik lighting ini saya butuhkan, bagaimana mengambil atau menghasilkan foto yang bagus. Harus paham lighting, pengambilan produk yang menarik pelanggan," ungkapnya.