Pixel Code jatimnow.com

Video Viral Pemuda Kritik Pemkab Bojonegoro, Fokus Bangun Jalan Abai Pendidikan

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Tangkap layar video parodi kritikan pendidikan di Bojonegoro. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Tangkap layar video parodi kritikan pendidikan di Bojonegoro. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebuah video berisi kritikan pedas kepada Pemkab Bojonegoro yang giat pembangunan infrastruktur jalan namun minim pembangunan untuk infrastruktur pendidikan perguruan tinggi di Kota Migas viral di grup media sosial.

Peneluran jatimnow.com, video tersebut dibuat oleh Maulana Arjun Sifak asal Bojonegoro dan diunggah pada akun pribadinya @tongas_at disebuah platform media sosial Instagram.

Dalam video konten parodi berdurasi 53 detik itu terlihat seorang pemuda mengenakan baju dan celana serba hitam berdiri di depan sebuah baliho bergambar Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang bertuliskan 'Sukses Membangun Bojonegoro' sembari melontarkan pertanyaan tentang pembangunan pendidikan.

Pada Video tersebut Maulana Arjun Sifak melontarkan sebuah pertanyaan kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tentang gembar-gembor suksesi pembangunan infrastruktur jalan yang justru berbanding terbalik dengan minimnya support terhadap pembangunan kualitas pendidikan di perguruan tinggi.

"Sukses membangun Bojonegoro? Sekedar mengingatkan, Apa kabar dengan program studi di luar kampus utama Polinema yang ada di Bojonegoro? apakah dengan tidak memberikan izin berdiri kampus Negeri di kota kami, bisa dikonversikan sebagai kesuksesan?" tanya Maulana dalam video tersebut seperti yang dilihat pada, Rabu (7/6/2023).

Maulana menyoroti soal dihentikannya Progam Studi Luar Kampus Polinema Malang akibat terganjal izin dari pemerintah daerah. Padahal progam tersebut sangat diminati oleh masyarakat yang ingin belajar di kampus negeri.

"Mana janji ngayomi lan ngopeni, kalau pada akhirnya membunuh mimpi para pemuda-pemudi yang ingin mencicipi perguruan negeri di kotanya sendiri," sambungnya.

Selain itu, ia juga menilai selama ini Pemkab Bojonegoro justru malah giat membangun jalan dan terkesan abai dengan pembangunan infrastruktur pendidikan.

"Terlalu fokus membangun jalan, tapi menelantarkan pendidikan. Bukankah itu sama saja dengan jangan biarkan warga Bojonegoro menjadi pintar. Bukankah begitu Bupatiku?" tanya Maulana.

Ia mengakhiri video parodinya sembari menyodorkan handphone ke arah baliho bergambar Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.

Baca juga:
Viral Temuan Jenazah di Tulungagung, Korban Pembunuhan?

"No coment," tutupnya.

Di akhir Maulana menjelaskan bahwa video tersebut merupakan sebuah parodi yang berjudul 'ujaran kebencian tanpa backingan part 1'. Video itu sudah dilihat 5.645 orang dan mendapatkan like 300 dan 156 komentar.

Kepada awak media Maulana Arjun Sifak menyampaikan bahwa tujuannya membuat video tersebut adalah hanya sebuah konten semata.

Menurutnya saat itu progam tersebut sangat diminati oleh warga yang ingin melanjutkan kuliah di kampus negeri. Ia kecewa dengan kebijakan Pemkab Bojonegoro yang tidak memberikan izin berdirinya kampus negeri tersebut.

"Kenapa saya upload konten dengan isinya seperti itu, yang pertama saya adalah lulusan terakhir di rintistan Akademi Komunitas Bojonegoro dan juga saksi yang ikut merasakan bahwa pemerintah Bojonegoro benar-benar tutup mata terhadap pendidikan," singkatnya.

Baca juga:
Viral, 3 Siswi jadi Korban Bullying dari 7 Teman Sebaya di Sidoarjo

Sekadar diketahui Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bojonegoro atau Program Studi di Luar Domisili (PDD) Polinema di Bojonegoro resmi ditutup oleh pemerintah pada tahun 2020. Penutupan di karenakan tidak ada respons pemerintah daerah untuk memenuhi regulasi Kemenristek Dikti.

Sebenarnya, agar kegiatan perkuliahan terus berlanjut pemerintah daerah Bojonegoro bersama perguruan tinggi pembina dalam hal ini Politeknik Negeri Malang, dapat mengajukan ke Kemenristek Dikti untuk menjadi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dengan jenjang yang lebih tinggi yaitu D3/D4.

Jenjang di AKN yang sebelumnya D2 akan menjadi D3/D4 dengan berganti menjadi PSDKU Politeknik Negeri Malang di Kabupaten Bojonegoro Rintisan Politeknik Negeri Bojonegoro.