Pixel Code jatimnow.com

Uprintis Indonesia Mengemban Tugas Movement Manager Garda Transfumi Jawa Timur

Editor : Redaksi  
Founder dan CEO Uprintis Indonesia, Novita Hardini saat menandatangi MoU. (Foto: Rois/jatimnow.com)
Founder dan CEO Uprintis Indonesia, Novita Hardini saat menandatangi MoU. (Foto: Rois/jatimnow.com)

jatimnow.com - Uprintis Indonesia mengemban tugas dari Kementerian Koperasi dan UKM RI sebagai Movement Manager Garda Transfumi Jawa Timur. Uprintis Indonesia pun terus melakukan inovasi gerakan dengan memperkuat kemitraan strategis dalam upaya transformasi pendampingan UMKM dengan capaian 10 juta nomor induk berusaha (NIB) dan halal.

Dalam sehari, Uprintis Indonesia langsung melakukan empat penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding MoU). Diantaranya, BPJS Ketenagakerjaan, Kanwil Jawa Timur, PT Pos Indonesia Regional V dan Kantor Pegadaian Kanwil Jawa Timur, serta Universitas Narotama Surabaya.

Garda Transfumi hadir untuk turut mendukung percepatan upaya pemerintah dalam membantu pegiat UMKM yang membutuhkan dokumen legalitas dan kebutuhan teknis lainnya dalam menjalankan usaha secara formal.

Sebagai tindak lanjut setelah penandatanganan MoU dengan sejumlah partnership, tim kerja Garda Transfumi akan melaksanakan pendampingan roadshow ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dalam program Eduprintis Transfumi Roadshow.

Baca juga:
Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM

Eduprintis Transfumi Roadshow ini hadir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur guna memastikan setiap usaha mikro akan didampingi dalam memperoleh kemudahan akses, akses perizinan dan perlindungan usaha dengan memanfaatkan aplikasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) maupun sertifikasi produk halal.

Founder dan CEO Uprintis Indonesia, Novita Hardini menegaskan, sosialisasi dan pendampingan terkait perizinan berbasis risiko perlu terus dilakukan terutama bagi usaha mikro. Kemenkop telah membentuk Pendamping Garda Transfumi yang dilatih langsung oleh Kementerian Investasi menyosialisasikan dan mendampingi UMK dalam mengakses layanan OSS RBA.

"Target pada tahun 2023 mencapai 10 juta NIB dan halal di Jawa Timur, dimana target tersebut hanya dapat dilaksanakan dengan gotong royong dari stakeholder terkait. Maka dengan dilaksanakan komitmen kerja sama ini, kami yakin akan mencapai target Pemerintah,” kata Novita dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (8/6/2023).

Baca juga:
Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024

Terekait peluang yang bisa dikembangkan dalam penandatanganan kerja sama dengan 3 BUMN besar itu, Novita mengaku bahwa terdapat Tiga Pilar Utama Uprintis Indonesia terkait pembangunan tenaga kerja terampil, pembangunan UKM (Small and Medium Business Development), kolaborasi institusi dan membangun keterampilan kepemimpinan perempuan.

"Terdapat kesesuaian visi dan misi dengan apa yang menjadi prioritas program masing-masing BUMN, turunan bentuk kerjasama akan di detailkan pada saat penandatanganan PKS di masing-masing bidang. Hari ini kita membahas capaian target 10 juta NIB Nasional, maka kita fokus dulu saja mensukseskan target nasional termasuk mendampingi kualitas pelaku umkm agar mampu benar-benar naik kelas. Ada banyak program yang dapat dijalankan beriringan” tandas Perempuan berparas ayu tersebut