Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Ingin Produk Jamu Herbal Jatim Tembus Pasar Global

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Khofifah saat melihat produk kamu di Bursa Jamu Materia Medica di UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)
Gubernur Khofifah saat melihat produk kamu di Bursa Jamu Materia Medica di UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim. (Foto: Humas Pemprov Jatim/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bermacam jenis obat tradisional serta olahan pangan dan minuman herbal dipamerkan dalam Bursa Jamu Materia Medica di UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.

Dalam gelaran tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung berbagai produk herbal yang dikeluarkan pelaku UMKM hingga skala industri di Jatim.

Menurutnya, potensi industri herbal di Indonesia sangat besar. Hal ini seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami.

Selain pameran, dalam bursa Jamu ini juga diisi berbagai acara mulai talkshow kesehatan, konseling kesehatan tradisional, konseling gizi, jamu, dan lain sebagainya.

"Dari berbagai proses pengobatan tradisional ada jamu-jamu yang sebetulnya kita punya kekayaan rempah dan raw material luar biasa. Sekarang dengan berbagai kecanggihan lab di masing-masing perguruan tinggi, pabrik, bahkan home industry, memungkinkan untuk bisa memproduksi jamu-jamu yang bisa memberikan penguatan dari seluruh metabolisme dan kesehatan di dalam tubuh, aman dan sehat,” ujar Khofifah, Kamis (15/6/2023).

Baca juga:
Kisah Sukses Jamu Akar Jawi Tembus Pasar Mancanegara

Khofifah mengatakan, kekayaan rempah dan tanaman obat tradisional di Indonesia memiliki potensi luar biasa bila dikembangkan menjadi industri herbal. Salah satunya dengan mendorong pengembangan UMKM produk jamu atau produk herbal secara global.

"Potensi UMKM herbal ini sangat besar karena pada dasarnya rempah-rempah di Indonesia ini luar biasa. Meskipun tidak semua ada di Jawa Timur tapi hub ekspor berbagai produk rempah-rempah sebagian besar melalui Jatim yakni di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” katanya.

Sebagai informasi, pengertian jamu menurut Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan serian (generik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Baca juga:
Pembentangan Merah Putih dan Aksi Minum Beras Kencur di Jatim Cetak Rekor Muri

Sebagai informasi, UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu ini awalnya bernama Materia Medica Batu yang didirikan oleh R.M. Santoso pada tahun 1960. Beliau merupakan salah satu pendiri Hortus Medicus Tawangmangu yang sekarang menjadi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di Tawangmangu.

Pada pertengahan tahun 1970 terjadi perubahan status kepemilikan Materia Medica dari milik swasta menjadi milik pemerintah yaitu Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Timur Direktorat Farmasi Jawa Timur.

Setelah tahun 1978 dengan berfungsinya Direktorat Daerah Farmasi Jawa Timur menjadi Sub Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM), yang sekarang menjadi Balai Besar POM Surabaya, maka pengelolaan UPT Materia Medica Batu diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur hingga sekarang.