Pixel Codejatimnow.com

Pemkab Ponorogo Gandeng Perguruan Tinggi untuk Seleksi Perangkat Desa

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ahmad Fauzani
Peserta seleksi perangkat desa yang dikumpulkan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beberapa waktu lalu. (Foto: Prokopim Ponorogo)
Peserta seleksi perangkat desa yang dikumpulkan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beberapa waktu lalu. (Foto: Prokopim Ponorogo)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggandeng pihak ketiga perguruan tinggi untuk seleksi perangkat desa di Bumi Reog.

"Kami gandeng pihak ketiga. Agar tidak ada intervensi siapa pun," ujar Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Anik Purwanti, Senin (10/7/2023).

Rincian desa yang menggelar seleksi perangkat desa adalah Desa Wayang, Bedrug dan Tegalrejo di Kecamatan Pulung. Selanjutnya Desa Manuk dan Beton di Kecamatan Siman.

Lalu Desa Karangmojo, Muneng dan Bajang di Kecamatan Balong. Kemudian Desa Pengkol Kecamatan Kauman. Terakhir adalah Desa Sragi, Serangan, Gelang Lor di Kecamatan Sukorejo.

"Pihak ketiga yang dipilih adalah universitas yang terakreditasi. Juga melakukan kerja sama dengan kami (Pemkab Ponorogo),” kata mantan Sekretaris Camat Ponorogo Kota.

Dalam seleksi perangkat desa, dia mengaku hanya dari pemerintah desa (Pemdes) dan perguruan tinggi. Dinas PMD hanya memantau.

Baca juga:
Grebeg Suro Ponorogo 2024 Nyaris Tanpa APBD, Beneran?

"Universitas yang digandeng tiap desa berbeda. Tergantung panitia kecil dari Pemdes masing-masing,” terangnya.

Dia menjelaskan, setelah tes tulis langsung pengumuman. Karena ujiannya menggunakan CAT (computer assisted test). Sehingga hasilnya langsung ketahuan.

“Ada 165 peserta seleksi akan memperebutkan 41 lowongan pada 12 desa di 5 kecamatan. Puluhan lowongan itu berbagai macam jabatan,” bebernya.

Baca juga:
Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?

Ada Kamituwo (kepala dusun), juga ada Kasie maupun Kaur di masing-masing pemerintah desa.

"Nanti habis CAT kemudian wawancara. Meliputi pengabdian dan terampil komputer. Semua kami serahkan pihak ketiga dan Pemdes. Kami hanya memfasilitasi saja,” pungkasnya.