jatimnow.com - Nikmatnya es dawet tape ketan hitam memang memikat di tengah siang yang terik di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Siapa sangka, Nursali (53), pedagang es dawet ini beromset hingga Rp 600 ribu sehari.
Sudah lima tahun, Nursali berjualan es dawet tape ketan hitam yang dibuatnya bersama sang istri.
"Sebelum berangkat berjualan, saya dibantu istri persiapkan bahan untuk jualan. Mulai jam setengah 6 pagi lanjut berangkat jualan jam 9 pagi sampai jam 3 sore," ungkapnya, Senin (10/7/2023).
Nursali yang berjualan di kawasan lahan pertanian Desa Ampel Kecamatan Wuluhan ini memiliki ciri khas pada es dawet tape ketan hitam buatannya.
Baca juga:
Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Dibanding es dawet pada umumnya, komposisi es dawet tape ketan hitam buatan Nursali terbuat dari bahan dasar tepung sagu, ditambah tape ketan hitam serta guyuran kuah santan dan cairan gula aren yang menjadi ciri khas dari es dawet buatannya.
Es dawet tape ketan hitam dagangannya cukup ekonomis, dengan merogoh kocek Rp 3 ribu.
Nursali berharap es dawet ketan hitamnya semakin banyak penggemar dan dikenal di daerah lainnya.
Baca juga:
Mencicipi Gulai Kacang Ijo Kembang Jepun Surabaya yang Eksis Sejak 1963