Pixel Codejatimnow.com

Imigran di Rusun Puspa Agro Tolak Penghuni Baru

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Puluhan penghuni aparna Puspa Agro saat menolak imigran baru dari Rudenmi/Foto: Arry Saputra
Puluhan penghuni aparna Puspa Agro saat menolak imigran baru dari Rudenmi/Foto: Arry Saputra

jatimnow.com – Ratusan imigran yang selama ini menghuni rumah susun (rusun) Puspa Agro, Taman, Sidoarjo menolak pemindahan 64 imigran dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenmi) Surabaya yang selama ini tinggal di Bangil, Jumat (24/8/2018).

Rencananya, 64 imigran itu akan dipindahkan ke Rusun Puspa Agro. Meraka rata-rata berasal dari Afghanistan, Sudan, Ethiopia, Sri Lanka, Syiria, Myanmar dan Pakistan.

Alasan para imigran penghuni lama di Aparna Puspa Agro itu menolak pendatang baru karena jumlah kamar kosong dinilai tidak mampu menampung orang lagi.

"Sekarang saya dengan rekan saya sudah berhimpitan. Saya tidur di kamar dan teman saya di ruang tamu. Jika ditambah satu orang lagi, mau ditaruh dimana,” kata salah satu penghuni Aparna Puspa Agro, Muhammad Ali kepada wartawan.

Ali mengatakan bahwa saat ini dirinya dan beberapa imigran lainnya menginginkan kepastian dari pihak UNHCR untuk segera dipindahkan ke negara ketiga.

"Kapan kita beserta rekan-rekan yang lain diberangkatkan ke negara ketiga? Hanya janji-janji saja,” ucap imigran asal Afghanistan itu.

Saat aksi penolakan itu, para imigran yang menolak sempat menghadang dan tidak memperbolehkan imigran baru memasuki apartemen. Petugas keamanan yang berada di lokasi, juga berusaha melakukan mediasi atas perselisihan tersebut. 

Sikap serupa juga diutarakan Khalilullah, imigran yang senasib dengan Muhammad Ali ini juga berkeinginan untuk segera dipindahkan. ‎Ia takut karena beberapa penghuni mengalami stres berat karena tidak bisa bekerja.

Baca juga:
Video: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo

"Kami selama 24 jam hanya duduk di kamar malas-malasan. Kami bisa stres kalau seperti itu terus-menerus," keluhnya.

‎Pasca adanya penolakan, ada 3 orang mengalami luka memar yang diduga akibat adannya aksi saling dorong. Sebanyak 64 pengungsi baru sampai saat ini diketahui masih belum bisa menempati rusun yang telah dihuni sebanyak 340 pengungsi dari beberapa negara tersebut.

 

Reporter: Arry Saputra

Baca juga:
Stok Darah Menurun Drastis Jelang Libur Nataru, Begini Imbauan PMI Sidoarjo

Editor: Arif Ardianto