Pixel Codejatimnow.com

Puja-puji Eri Cahyadi tentang Warisan Risma di Hadapan Megawati dan Khofifah, Ben Opo?

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Eri Cahyadi saat menemani Megawati meninjau Kebun Mangrove di Gununganyar, Surabaya (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com).
Eri Cahyadi saat menemani Megawati meninjau Kebun Mangrove di Gununganyar, Surabaya (foto: Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com).

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Mangrove Surabaya penuh dengan perjuangan.

Bahkan Eri menyebut, pembangunan kawasan mangrove ini merupakan inisiasi dan arahan dari Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri dan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Di hadapan Megawati, Eri mengatakan, Tri Rismaharini yang kini menjadi Menteri Sosial (Mensos), sampai berdarah-darah untuk mempertahankan kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Karena dia (Risma) meyakini bahwa pengembangan kawasan mangrove ini juga bisa dijadikan tempat wisata dan edukasi bagi anak-anak muda yang tertarik dengan alam.

Cerita itu diungkapkan Wali Kota Eri saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya, Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).

Hadir langsung dalam acara itu, Megawati Soekarnoputri hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Ini tempat dulu berdarah-darah dipertahankan Bu Risma. Sesuai arahan Bu Mega, kami menjalankan mangrove ini bukan hanya tempat mangrove, tapi edukasi dan pariwisata. Khususnya buat anak muda. Karena mereka butuh mengenalnya," kata Eri.

Menurut Eri, sedikitnya ada 57 spesies tanaman yang tumbuh di kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Baca juga:
Prabowo Kirim Doa di Hari Ulang Tahun Megawati

Ia juga mengucapkan bahwa tak menutup kemungkinan pihaknya bakal membuka kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan dan menambah spesies tanaman di lokasi tersebut.

"Di sini ada 57 spesies. Kami membuka bekerja sama dengan tempat lain sehingga spesies bertambah disini," ucapnya.

Ia menambahkan, seluruh pekerja di Kebun Raya Mangrove Surabaya berasal dari keluarga miskin (gamis). Menurutnya, hal ini bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Pahlawan.

"Dengan BRIN, banyak lahan Pemkot Surabaya bisa digerakkan untuk pangan. Tujuan akhirnya kurangi kemiskinan warga Kota Surabaya," terangnya.

Baca juga:
Cak Imin Akui Sering Dihujat Megawati

Ia juga bercerita bagaimana Presiden Kelima RI Megawati juga selalu mengajarkan dan mengingatkan agar menjadi pemimpin yang harus bermanfaat bagi masyarakat. Termasuk, memperkerjakan masyarakat Surabaya di kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya.

"Bu Mega selalu ajarkan dan ingatkan kami, apalah hadirnya kita sebagai pemimpin dan ASN kalau kita tidak pernah turun dan memberikan kebahagiaan kepada warga yang kita pimpin ini," tandasnya.

Hadir pula di lokasi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, serta Ketua Bidang Kelautan, Perikanan, dan perwakilan nelayan.