Pixel Code jatimnow.com

Satu Jamaah Haji Asal Banyuwangi Meninggal Usai Wukuf di Arafah

Editor : Arif Ardianto  
Foto: Ilustrasi Haji
Foto: Ilustrasi Haji

jatimnow.com - Setu Sulistiyo Budi (79), jemaah Haji asal Banyuwangi dari Kloter 5 Embarkasi Surabaya, dikabarkan meninggal di tanah suci, Mekah. Jemaah tersebut wafat usai melaksanakan wukuf di Arafah dan Mabit di Muzdalifah.

Kabar duka itu dibenarkan Ketua Kloter 5 SUB Yusron Suhaimi. Dia mengatakan, almarhum wafat pada Jumat (24/8/2018) pukul 07.06 waktu Saudi Arabia atau pukul 19.06 Wib. Setu merupakan jemaah haji asal Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat.

"Almarhum tergabung dalam Kelompok Bimbingan Manasik Haji (KBIH) Baitul Muttaqin," jelasnya kepada media.

Dia menambahkan, almarhum Setu Sulistijo Budi beberapa kali sempat dirawat. Bahkan ketika berada di Mina, tim dokter memasangi infus ditubuh yang bersangkutan. Dan kondisi kesehatannya tersebut terus menurun hingga jemaah tiba di Makkah.

"Kemudian dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Al Noor hingga ahirnya meninggal dunia," ungkapnya.

Jenazah Setu sendiri telah dimakamkan di pemakaman Serea, beberapa kilometer dari Mekah setelah disalatkan di Masjidil Haram, usai salat Subuh.

Berkaitan dengan Ibadah yang dilakukan Setu, yang bersangkutan telah sempurna menunaikan Ibadah Haji. Meski dalam melaksanakan Tawaf dan Sai didorong menggunakan kursi roda.

"Namun untuk di Arofah dan Mina almarhum melaksanakan sendiri, meski dalam melontar jumroh harus diwakilkan kepada jemaah yang lain," tambahnya.

Sementara, suhu udara di Arofah dan Mina rata-rata mencapai 42 derajat. Dimana mengakibatkan banyaknya jemaah yang mengalami heatstrok, yakni kondisi tubuh panas akibat cuaca.

"Beberapa jamaah harus dirawat karena tidak kuat dengan kondisi cuaca yang panas tersebut," pungkasnya.

Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto

Baca juga:
Anugerah Jurnalistik BPKH 2024 Berhadiah Rp180 juta, Simak Cara Daftarnya

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.