jatimnow.com - Dugaan sekolah internasinal pro-LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) yang diungkap host Daniel Mananta, membuat anggota DPD RI AA Ahmad Nawardi resah. Senator asal Jawa Timur itu mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Informasi yang disampaikan oleh Daniel Mananta, menurutnya merupakan hal yang sangat serius dan penting karena meresahkan orang tua dan pegiat pendidikan. Bahkan bisa saja sekolah-sekolah semacam itu ada di kota-kota lain termasuk Surabaya.
"Itu serius. Tentu sebagai orang tua kita galau mendapat informasi tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan di kota lain juga ada," kata anggota Komite Bidang Pendidikan di DPD RI tersebut, Senin (7/8/2023).
Jika informasi tersebut benar, Nawardi mendesak pemerintah menutup lembaga sekolah tersebut serta melakukan evaluasi terhadap kurikulum, guru dan infrastruktur sekolah.
Baca juga:
Pria LGBT Check In Hotel di Sampang, Motor Digondol Pasangan
Bahkan menurut Nawardi, jika ditemukan pelanggaran tindak pidana, seperti kampanye LGBT dan mengarahkan anak didik ke pergaulan yang tidak normal, pemerintah harus berani menyeret kasus tersebut ke meja hijau.
Nawardi mengatakan Indonesia melarang adanya kampanye apalagi pendidikan yang berbau LGBT. Selain melanggar norma-norma agama, LGBT juga merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga:
Gubernur Jatim Khofifah Singgung LGBT di Ponpes Al Falah Ploso
"Kita tak boleh mentolerir adanya LGBT di tanah Indonesia. LGBT akan merusak moral generasi muda bangsa," tegas mantan jurnalis Tempo itu.
"Saya khawatir jika dibiarkan, akan tumbuh banyak sekolah-sekolah yang pro-LGBT di Indonesia. Karena ada dukungan dana dari aktivis LGBT dan negara-negara barat yang melegalkan LGBT," lanjut pria asli Sampang Madura ini