jatimnow.com - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Surabaya pada tahun 2024 turun menjadi Rp10,8 triliun. Kekuatan anggaran kali ini turun dari tahun APBD 2023 sebelumnya yang mencapai Rp11,2 triliun.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengakui nilai tersebut tidak ideal untuk sekelas Surabaya. Namun, pihaknya hanya bisa pasrah, karena hal ini merupakan penyeimbangan.
"Sebenarnya untuk kota sebesar Surabaya idealnya lebih besar dari itu. Namun kami sesuaikan pendapatan dengan belanja. Kami seimbangkan antara pendapatan dan belanja," ucap Adi, Selasa (8/8/2023).
Menurut Adi, penurunan RAPBD 2024 ini akan membuat plot anggaran fokus di beberapa sektor, diantaranya sektor pendidikan, kesehatan, perbaikan dan peningkatan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Baca juga:
Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap
"Skala prioritas belanja untuk pendidikan sebesar 20 persen itu sesuatu perintah konstitusi. Sedangkan tahun lalu plafon anggaran kita untuk pendidikan sebesar 21 persen," lanjut Adi.
Ia juga memastikan untuk pendidikan di tingkat SD dan SMP akan tetap dicover oleh APBD, dengan ditambah partisipasi dari masyarakat.
Baca juga:
Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya
"Plafon anggaran kesehatan dimaksimalkan di atas angka 20%. Sedangkan infrastruktur ditujukan kepada perbaikan saluran air, penerangan jalan umum, pembenahan balai RW sebagai tempat pelayanan publik," tandasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-60640-rapbd-surabaya-2024-turun-jadi-rp108-triliun