Pixel Codejatimnow.com

SSC: Gerindra Masuk Papan Atas, Potensi Usik PDIP-PKB di Jatim

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Tangkapan Layar rilis survei SSC. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Tangkapan Layar rilis survei SSC. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur 6 bulan menjelang Pemilu. PDI Perjuangan (PDIP) teratas, disusul PKB dan Gerindra.

"Elektabilitas PDIP masih tertinggi di Jatim, disusul PKB dan Gerindra," kata Direktur SSC Mochtar W Oetomo saat paparan survei di Surabaya, Rabu (9/8/2023).

Eektabilitas PDIP berada di posisi pertama dengan angka 23,7%. Kemudian disusul PKB 19,8%, dan Gerindra 15.8%. Lalu ke-4 Demokrat 8,7%, dan Golkar melengkapi 5 besar dengan 7,2%.

"Kemudian NasDem 3,8%, PKS 3,5%, PAN 3,2%, PPP 2,2%. Lalu Perindo dan PSI masing-masing 1,8% dan 1%. Lainnya, yakni PBB 0,3%, Hanura dan Ummat yang keduanya sama-sama 0,2%. Sementara partai Buruh, Gelora, PKN, dan Garuda kompak memeroleh 0,1%," jelasnya.

Mochtar mengatakan elektabilitas PDIP menunjukkan seluruh elemen dari mesin partai telah bekerja secara optimal di Jatim.

Namun perlu digaris bawahi, masih ada 8,2% responden yang memilih untuk tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu.

"Undecided voters sebesar ini adalah peluang atau ceruk yang relatif besar yang masih dapat diperebutkan dan digarap oleh partai-partai lainnya. Berdasarkan data empirik, perilaku memilih undecided voters ini akan menentukan pilihan pada detik-detik terakhir menjelang hari pencoblosan," tegasnya.

Baca juga:
DPD PDIP Jatim: Jadi Partai Kepercayaan, Perbanyak Kerja Kerakyatan!

Lebih lanjut, Mochtar menyebut Gerindra memiliki potensi untuk bertarung di 2 besar bahkan menjadi juara di Jatim. Tren Gerindra terus meningkat.

"Jadi dibilang kalau partai Gerindra ini sudah masuk Liga 1 di Jatim, bukan Liga 2. Artinya Gerindra partai papan atas di Jatim, dan trennya meningkat," jelasnya.

Mochtar menyebut elektabilitas Gerindra tinggi salah satunya karena memiliki capres yakni Prabowo Subianto. Jika Gerindra ingin berebut peringkat pertama, kader di Jatim harus berani bermanuver.

"Faktor besarnya karena Prabowo dan capresnya relatif paling senior dan konsisten. Persoalannya sekarang, apakah Gerindra mau melakukan expand atau hanya mengandalkan elektoral Prabowo? Kalau mengandalkan elektoral Prabowo ya hasilnya sama 2019," ungkapnya.

Baca juga:
SSC: Suara Ganjar Pranowo Mendominasi Basis NU dan Muhammadiyah di Jatim

"Kan banyak kader NU di Gerindra, ada Anwar Sadad yang punya jaringan luas. Itu yang harus dimanfaatkan dan dimasifkan. Jadi kader di Jatim bertarung untuk menggenjot Prabowo dan melakukan manuver, kalau itu bisa dilakukan, besar peluang Gerindra bertarung di dua besar bahkan jadi yang pertama," tandasnya.

Survei SSC dilakukan pada 25 Juli-3 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Jumlah responden sebanyak 1.200 dengan metode pengambilan multistage random sampling.

Survei SSC memiliki margin of error sebesar -+ 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.