Pixel Codejatimnow.com

Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Gedung Kampus C IIKNU, Wagub Emil: Mahasiswa Punya Peran Cegah Stunting

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak saat bersalaman Wapres Ma'ruf Amin peresmian gedung Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak saat bersalaman Wapres Ma'ruf Amin peresmian gedung Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban (Foto: Humas Pemprov Jatim)

jatimnow.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak resmikan gedung baru Kampus C Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban, Kamis (10/8/2023).

Peresmian gedung baru itu diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan yang kemudian melahirkan tenaga kesehatan yang profesional, berkualitas serta membawa kemaslahatan bagi umat.

Selain itu, dengan makin banyaknya tenaga kesehatan juga diharapkan mampu menurunkan stunting serta angka kematian ibu (AKI) pada saat melahirkan.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan IIKNU Tuban harus terus meningkatkan kontribusi dan memastikan mutu pendidikan agar memenuhi standart kerja di dalam dan luar negeri.

"Nakes di Indonesia sangat dibutuhkan negara luar negeri seperti Jepang, Arab Saudi dan Jerman. Namun, standard kompetensi dan kualifikasi perawat Indonesia masih belum memenuhi standar," katanya.

Hadirnya gedung baru empat lantai yang dibangun untuk menunjang akademik dan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi ini pun mendapat apresiasi dari Wapres Ma'ruf Amin.

Menurutnya adanya gedung baru ini sebagai bentuk antisipasi terhadap penyiapan tenaga-tenaga kompeten dalam menghadapi berbagai penyakit, diantaranya TBC dan stunting.

Wapres berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar terus mengamalkan ilmu yang didapat untuk kemaslahatan umat.

Baca juga:
Saat Tradisi Kupatan Massal Trenggalek, Arumi Bachsin Mengaku Kangen..

"Wisuda bukan akhir tetapi langkah awal mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan. Terus belajar dan belajar karena ilmu berkembang dan setiap saat ada perubahan. Menuntut ilmu berkelanjutan sampai akhir hayat. Menjunjung tinggi sumpah profesi sesuai standar yang berlaku. Pengembang tugas mulia sebagai insan kesehatan yang membawa kemaslahatan umat," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menambahkan dalam mewujudkan indeks kesehatan yang baik, peran mahasiswa dalam bidang kesehatan sangat penting mencegah penurunan stunting dan AKI.

Ia menyebut, angka AKI di Jatim berkurang signifikan tahun 2022. Berdasarkan data Dinkes Jatim didapatkan AKI di Jatim tahun 2022, yaitu 93 per 100 ribu Kelahiran Hidup (KH). Angka itu menurun signifikan, karena di tahun tahun 2021 sebesar 234,7 per 100 ribu KH.

"Angka tersebut bahkan mampu melampaui target AKI Jatim tahun 2022 yaitu di angka 96,42 per 100 ribu KH. Sekaligus juga melampaui target nasional yang ditetapkan pada tahun 2024 yaitu 183 per 100 ribu KH," katanya.

Baca juga:
Ini Wilayah Kunci Kemenangan Pilgub Jatim 2024, Menurut Pengamat

Penurunan AKI, kata Emil, didorong kerja keras dan kerja ikhlas seluruh insan tenaga kesehatan yang turun langsung melakukan sosialisasi dan edukasi. Ia mencontohkan, inisiasi program bernama Bunda Anak Impian (BUAIAN) yang door to door melakukan pemantauan didukung teknologi berbasis by name dan by address.

"Ini sangat dimungkinkan untuk tenaga kesehatan bekerja melayani masyarakat," katanya.

Sejauh ini, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang mengalami penurunan stunting pada tahun 2022. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Provinsi Jawa Timur yaitu 19,2 persen. Target nasional 2024, stunting turun ke angka 14 persen.