Pixel Codejatimnow.com

Banyuwangi Ijen Geopark Downhill Berlangsung Sengit, Ini Kesan Para Juara

Editor : Zaki Zubaidi  
Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023, di Gantasan Bike Park. (Foto-foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)
Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023, di Gantasan Bike Park. (Foto-foto: Humas Pemkab Banyuwangi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023, di Gantasan Bike Park, Banyuwangi, telah menjalani partai final, Minggu (13/8/2023).

Pertandingan yang masuk dalam kalender resmi organisasi balap sepeda dunia, Union Cycliste Internasionale (UCI) kategori C1 tersebut berlangsung sengit.

Para pembalap punya kesan tersendiri ketika melahap lintasan ekstrem Gantasan Bike Park yang berada di Kecamatan Licin, Banyuwangi ini.

Gantasan Bike Park memiliki panjang lintasan 1,8 kilometer (km). Lintasan itu memiliki beberapa trail features, meliputi wallride, gap jump, rock garden, double jump, dan table top.

Dua pembalap nasional Pahraz Salman Alparisi dan Rizka Amalia Agustina berhasil menjadi yang tercepat di dua kelas paling bergengsi, yakni men elite dan women elite.

Pahraz mengungguli para pembalap nasional lain seperti Agung Prio Apriliano, Andy Prayoga, dan Hildan Afosma Katana.

Pembalap asal Jawa Barat itu mencatatkan waktu 02 menit 38 detik dalam final.

"(Lintasannya) cukup melatih fokus, disiplin, dan konsisten dari awal sampai akhir. Track-nya banyak rintangan dari atas (start) sampai bawah (finish)," kata Pembalap Titipanillahi Racing Team itu.

Sementara Rizka yang menjuarai kategori women elite mengatakan, lintasan Gintasan Bike Park memiliki tingkat kesulitan dari sisi setingan lintasan.

Baca juga:
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

"Settingan track-nya berbeda. Di atas licin, sementara di bawah kering. Kesulitannya dari segi settingan itu dan soal keseimbangan ketika kena licin," kata dia.

Pembalap CSK Racing Team itu berhasil menjadi yang tercepat untuk kategori women elite dengan catatan waktu 02 menit 56 detik.

Pembalap mancanegara juga memiliki kesan bertanding di Banyuwangi. Tengku Mukhriz bin Tengku Mansour asal Malaysia, mengatakan trek Gantasan Park sangat menantang dan membutuhkan konsistensi tinggi.

"Trek Gantasan melatih disiplin dan konsistensi dari atas sampai bawah banyak obstacle utamanya di rock garden," ujar Tengku Mukhriz yang ikut dalam kategori Man's Youth

Pembalap mancanegara lainnya, Chad Stephen Gyris, asal Australia, mengaku senang bisa ikut berkompetisi di trek gantasan.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

"Ini kompetisi pertama saya dan treknya sangat menantang. Perlu persiapan dalam menguasai diri agar tidak terpancing dengan emosi yang membuat hilang fokus dan konsentrasi. Perlu disiplin tinggi," ujar Chad, yang juga ikut kategori Men's Youth.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023 merupakan salah satu event sport tourism yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Kami konsisten untuk menggelar event sport tourism karena ini merupakan salah satu sektor wisata yang peluangnya besar," kata Ipuk.

Terbukti, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill berhasil menarik minat 350-an pembalap dari berbagai kota dan negara.