Pixel Codejatimnow.com

1.159 Balai RW Surabaya Diresmikan, Merdeka!

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Peresmian 1159 Balai RW secara simbolis oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Balai RW 04 Kelurahan Gayungan. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)Ni
Peresmian 1159 Balai RW secara simbolis oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Balai RW 04 Kelurahan Gayungan. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)Ni

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan serentak 1.159 Balai RW di seluruh Kota Surabaya pada malam tasyakuran jelang HUT ke-78 RI, Rabu (16/8/2023).

Peresmian yang dilakukan secara luring dan daring itu, ditandai dengan penandatanganan 6 prasasti Balai RW secara simbolis oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Balai RW 04 Kelurahan Gayungan.

Keenam prasasti itu di antaranya ada Balai 04 Kelurahan Gayungan, Balai RW 04 Kelurahan Jemur Wonosari, Balai RW 09 Sememi Baru di Kelurahan Sememi, RW 03 Kelurahan Tambak Wedi, Balai RW 04 Kelurahan Tambak Sarioso, dan RW 12 Kelurahan Mojo. Dalam penandatanganan prasasti itu, juga diikuti oleh masing-masing dari Ketua RW tersebut.

Eri Cahyadi menyampaikan alasan meresmikan Balai RW 04 di Kelurahan Gayungan. Sebab, bangunan Balai RW tersebut dibangun secara swadaya tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Menurutnya, Balai RW adalah tempat yang dibangun dengan kebersamaan oleh warga.

“Bahwa sejatinya, Balai RW itu dibangun dengan kekuatan kebersamaan, gotong royong, dan guyub rukun antar warganya,” ujar Eri Cahyadi.

Eri menegaskan, kalau ada Balai RW yang atapnya rusak, bahkan ada yang catnya sampai tampak kusam, itu bukan berarti tanggung jawab pemerintah. Sebab, Balai RW itu dibangun bukan untuk kepentingan wali kota, akan tetapi didirikan untuk kepentingan umat yang berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintahnya secara berkelanjutan.

Baca juga:
Gus Yani Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum, Simbol Kebanggaan Masyarakat Gresik

"Kalau (Balai RW) dibangun untuk kepentingan wali kota salah, karena wali kota tidak selamanya berdiri bersama pemerintahnya. Paling (jabatan) 5 tahun, paling lama 10 tahun, ganti. Siapapun wali kotanya, harus menghormati RW dan pemerintah kotanya. Itu yang saya mau,” tegas dia.

Dia menegaskan kembali, bahwa peresmian serentak Balai RW ini bukan untuk meresmikan bangunannya. Akan tetapi meresmikan semangat dan kepentingan Balai RW untuk warga Kota Surabaya.

Karena bangunan ini tak hanya digunakan sebagai tempat berkumpul, akan tetapi juga dimanfaat oleh warga sebagai Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Sinau Bareng, penanganan stunting dan sebagainya.

Baca juga:
Gubernur Khofifah Resmikan Pasar Baru Kertosono di Nganjuk

"Itu yang kita niatkan. Jadi bukan meresmikan bangunannya, tapi semangat dan fungsinya Balai RW. Karena bangunan ini hanya simbol,” katanya.

Dirinya berharap, Balai RW 04 di Kelurahan Gayungan ini bisa menjadi percontohan Balai RW lainnya di Kota Surabaya, baik itu dari segi gotong royong, kerukunan, dan kepedulian warganya terhadap lingkungan di sekitarnya.

"Jadi saya berharap Balai RW ini hidup, jangan sampai sepi, gelap, nggak ada kegiatan. Oleh karena itu, ditaruhlah kegiatan-kegiatan itu di sana (Balai RW),” harapnya.