Pixel Codejatimnow.com

795 warga Surabaya Dapat Layanan Medis dalam Aksi Sosial Djarum Foundation dan Ponpes Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Aksi sosial yang dilakukan Ponpes Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum bersama Djarum Foundation di Surabaya (foto: Anwar for jatimnow.com)
Aksi sosial yang dilakukan Ponpes Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum bersama Djarum Foundation di Surabaya (foto: Anwar for jatimnow.com)

jatimnow.com – 795 warga Kota Pahlawan mendapat pelayanan medis melalui program Djarum Sumbangsih Sosial. Program ini digelar Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum, Rangkah, Surabaya, bareng Djarum Foundation.

Mereka juga menggandeng Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), dan Rabithah Ma’had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Timur.

Aksi sosial ini dilakukan dalam bentuk pelayanan medis yang diberikan terdiri dari 4 layanan kesehatan bagi santri hingga kiai serta masyarakat di sekitar ponpes. Antara lain, layanan THT (Tenggorokan Hidung Telinga), pemeriksaan umum, pemeriksaan Gigi, dan Syaraf.

Ketua Umum YBSI, Virly Mavitasari bersama dengan Founder dari YBSI Dr. dr Hisnindarsyah menjelaskan bahwa mulanya, panitia hanya mencetak 500 kupon untuk pemeriksaan. Namun, saat berlangsung kuota bertambah menjadi 795 orang.

"Ya kami terima. Tidak kami tolak. Jadi semua masyarakat yang mau berobat monggo. Nanti juga dapat obat generik gratis," ujar Virly, dalam siaran resminya, Senin (21/8/2023).

Virly menambahkan, pasien yang datang didominasi kaum lansia. Pihaknya sendiri dalam kegiatan ini menerjunkan 30 dokter, baik dokter umum maupun spesialis untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Ponpes Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum M Ghozi Ubaidillah Mashduqi sebagai tuan rumah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada YBSI dan Djarum Foundation.

Ketua PC RMI NU Surabaya tersebut juga mengatakan banyak sekali warga di lingkungan ponpes yang memerlukan layanan kesehatan.

Baca juga:
Polsek Arosbaya Bangkalan Tangkap Maling Motor asal Surabaya

"Alhamdulillah terima kasih untuk semua pihak yang membantu. Juga dari ibu-ibu RW yang ikut turut melakukan pendataan awal dan membantu di bagian administrasi sehingga acara berjalan lancar," kata Ghozi.

Menurutnya, ini adalah bentuk kemajuan, karena ada sebuah langkah terhadap pesantren. Kata dia, sebagai pesantren yang berada di tengah ramainya kota metropolitan seperti Surabaya, maka sangat diperlukan adanya kegiatan silaturahmi yang dibalut dengan unsur kesehatan seperti ini.

"Karena biar tidak hanya sehat jasmani, tapi juga menjalin hubungan rohani kepada pondok pesantren, nanti mendapat doanya para santri dan kiai. Jadi ini adalah hal yang perlu diapresiasi," lanjut dia.

Sedangkan Legowo Kadri, perwakilan dari Djarum Foundation menyebut kegiatan ini merupakan ke-66 kalinya yang telah terselenggara.

Baca juga:
Wanita asal Probolinggo Disambar Kereta Api di Surabaya

Pelayanan medis masyarakat di pondok pesantren merupakan salah satu upaya dari pihaknya untuk berkontribusi dalam meningkatkan peran pesantren kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat bisa mendapatkan pengobatan layak.

"Pelayanan Medis Masyrakat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Djarum Foundation melalui program Djarum Sumbangsih Sosial. Sejak tahun 2014, kegiatan ini telah melayani pemeriksaan medis lebih dari 70.000 warga masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur," beber Legowo Kadri.

Djarum Sumbangsih Sosial, tambahnya, telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya khitanan massal, peningkatan kualitas panti asuhan, satgas pencegahan kebakaran dan bantuan penyediaan air bersih.