Pixel Codejatimnow.com

Ribuan Warga Ponorogo Tumplek Blek Hadiri Festival Literasi Digital

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Bambang Juwono, anggota Komisi VII DPR RI Sartono, dan influencer serta pemilik bisnis, Revina Tista (Foto: Kominfo Ponorogo for jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Bambang Juwono, anggota Komisi VII DPR RI Sartono, dan influencer serta pemilik bisnis, Revina Tista (Foto: Kominfo Ponorogo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Ribu warga tumplek blek menghadiri Festival Literasi Digital di Alun-Alung Ponorogo, Minggu (3/9/2023) malam. Selain mendapat edukasi, mereka juga dihibur penampilan grup musik Naff dan D'Masiv.

Acara ini dimulai dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, termasuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Bambang Juwono, anggota Komisi VII DPR RI Sartono, dan influencer serta pemilik bisnis, Revina Tista.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyoroti pentingnya literasi digital dalam era modern.

"Dua mata pisau seperti madu dan racun, literasi ini menjadi madu, memudahkan untuk bisnis, belajar, menimba ilmu pengetahuan, perdagangan online anak muda semakin canggih dan hebat," ujar bupati yang akrab disapa Kang Giri.

Ia menekankan pentingnya literasi digital. Namun, dia juga mengingatkan bahwa literasi digital yang kurang benar dapat menjadi racun yang merusak peradaban. Bahaya berita palsu atau hoax yang bisa merusak masyarakat.

Foto: Ahmad FauzaniFoto: Ahmad Fauzani

"Mimpi besar lewat literasi digital kita bersama sadar digital, dan migrasi digital, ke depan Ponorogo keren," tambahnya.

Kang Giri juga berbangga dengan upayanya dalam menyediakan akses internet bagi warga Ponorogo. Dia mengklaim bahwa semenjak dia menjabat, jumlah fasilitas WiFi di Ponorogo telah meningkat drastis.

Baca juga:
38 ASN Ponorogo Ajukan Cuti Besar 40 Hari untuk Tunaikan Ibadah Haji

"Saat saya awal menjabat sebagai bupati, hanya ada 4 hotspot WiFi di Ponorogo. Sekarang sudah ada 6.848 hotspot WiFi di setiap RT. Gunakan sebaik mungkin, ini luar biasa untuk warga kami," jelasnya.

Setelah sesi talkshow pertama yang informatif, Band Naff memukau penonton dengan penampilan mereka, membawakan lagu-lagu hits seperti "Kenanglah Aku" dan "Akhirnya Ku Menemukanmu."

Sesi talkshow kedua membahas empat pilar literasi digital, yaitu etika digital, budaya digital, keterampilan digital, dan keamanan digital.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, memberikan wawasan penting tentang penggunaan digitalisasi untuk mempersatukan masyarakat.

Baca juga:
DPRD Ponorogo Bentuk Pansus Hibah Tanah untuk Kantor BPN

"Sesuatu yang kita unggah dapat memengaruhi orang lain. Bagaimana kita menggunakan digitalisasi untuk tidak memecah belah, itulah yang penting," kata Sherlita.

Keamanan digital juga menjadi fokus, dengan peringatan agar data pribadi, terutama KTP, tidak disalahgunakan oleh orang lain.

"Sangat penting untuk menjaga keamanan data pribadi, termasuk username dan password," pungkasnya.

D'Masiv menutup Festival Literasi Digital dengan penampilan yang mengesankan. Menghadirkan beberapa lagu hits mereka dalam karier 20 tahun mereka. (adv)