Pixel Code jatimnow.com

Begini Modus Pengiriman 7,8 Juta Butir Pil Karnopen

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan bersama barang bukti 7.870.000 butir pil karnopen dan koplo
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan bersama barang bukti 7.870.000 butir pil karnopen dan koplo

jatimnow.com - Pemeriksaan intensif dilakukan penyidik Unit III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya terhadap dua tersangka yang terlibat dalam distribusi 7.870.000 butir pil karnopen dan pil koplo dari Jakarta-Surabaya-Banjarmasin.

Dua tersangka itu bernama Muhammad Noor alias Ahmad (37) warga Perumahan Komplek Nur Aisyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Abdul Aziz (40) warga Jalan Jahri Saleh, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Menurut Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, tersangka Ahmad bertugas sebagai kurir dan mengurus penerimaan barang, sedangkan Abdul Aziz berperan sebagai pengendali sekaligus pengedar.

"Keduanya menggunakan jasa ekspedisi angkutan darat kereta api maupun ekspedisi angkutan laut," sebut Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, Senin (27/8/2018).

Dalam pemeriksaan kedua tersangka terungkap bahwa pengiriman jutaan pil karnopen dan pil koplo itu dikemas menggunakan kardus yang kemudian dilapisi dengan karung plastik. Pil-pil itu dibungkus dengan plastik dan dimasukkan ke dalam kardus. Sebelum ditutup, di atas tumpukan pil, diberi papan kayu.

"Satu kali pengiriman, jaringan ini menggunakan jasa ekspedisi yang sama. Untuk pengiriman berikutnya, menggunakan ekspedisi yang berbeda," beber Perwira Polisi asli Surabaya ini.

Alumnus AKPOL (Akademi Kepolisian) tahun 2000 ini menambahkan, dalam pengirimannya, jaringan ini memalsukan alamat agar prakteknya tidak terendus polisi.

"Makanya kami membutuhkan banyak waktu untuk mengungkap siapa pemesan barang tersebut. Dua pekan kami bekerja dan berhasil," ungkap Roni.

Selama dua pekan itulah, Kanit III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKP Suhartono dan timnya menelusuri jaringan itu dengan pulang pergi Surabaya-Banjarmasin. Kendati berhasil menangkap dua orang yang masuk dalam jaringan peredaran karnopen dan pil koplo tersebut, tim ini belum berhenti.

"Kami masih melakukan pengembangan untuk membongkar asal barang dan siapa bandar besar yang mengendalikannya," pungkas Roni.

Reporter : Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto






Baca juga:
Sambal Kecap Ini Dilarang Masuk Lapas Tulungagung