jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, yang merupakan bagian dari kawasan wisata Bromo.
Peninjauan itu dilakukan Gubernur Khofifah didampingi Kadishut Jatim dan Kalaksa BPBD Jatim lewat pantauan udara dengan menggunakan helikopter. Titik awal pengamatan karhutla dilakukan di Gunung Arjuno Kawasan Konservasi Tahura R Soerjo serta Gunung Welirang. Dimana, masih ditemukan titik asap yg muncul di Curah Kluntung kota Batu.
Selanjutnya, rombongan Gubernur Khofifah melanjutkan pantauan udara ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS) tepatnya di Lembah Watangan. Di sana api juga ditemukan masih menyala dan personil juga terlihat masih melakukan pemadaman.
Sebagaimana diketahui, padang savana di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies mengalami kebakaran setelah dipicu oleh percikan api dari 'flare' yang digunakan oleh salah satu pengunjung pada Rabu (6/9/2023) lalu.
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah langsung menggelar rapat dengan Kepala BB-TNBTS, Tokoh adat Suku Tengger, PHRI, Kepala OPD Pemprov Jatim terkait, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo.
Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
"Sebetulnya Jum'at (8/9/2023) helikopternya sudah datang dengan kapasitas air lima kali lebih besar dari heli yang sebelumnya beroperasi, untuk bisa melakukan pembasahan dan pemadaman," tutur Khofifah.
Pihaknya juga sudah meminta kepada Kepala BNPB, helinya bisa dikirim ke Bromo, saat ini menunggu surat permintaan heli dari kepala BB TNBTS.
"Semoga hari ini bisa selesai administrasinya. Sambil menunggu, heli beroperasi melakukan pembasahan dan pemadaman di titik api baru di Gunung Welirang," jelas Khofifah.
Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Dari adanya titik api di Bromo, Khofifah mengaku dirinya telah meminta Kepala BB-TNBTS untuk segera berkirim surat kepada BNPB agar bisa menggerakkan helikopter yang sekarang posisinya ada di basecamp Kaliandra di Kabupaten Pasuruan, agar dapat segera digeser ke Bromo.
"Jadi Insya Allah helikopternya hari ini, paling lambat besok sudah bisa ke Bromo. Dan hari ini tim disini akan memaksimalkan pencarian sumber air sebagai sumber pengisian pelaksanaan water bombing," tegasnya.