jatimnow.com - Pos Basarnas Trenggalek memutuskan perpanjangan pencarian nelayan yang hilang di Pantai Gayasan Blitar. Operasi pencarian terhadap 8 nelayan asal Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini diperpanjang selama dua hari.
Sesuai prosedur seharusnya proses pencarian dihentikan di hari ke-7. Namun terdapat sejumlah alasan mengapa operasi pencarian dilanjutkan.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, pelaksanaan operasi pencarian terhadap 8 nelayan dari KM Mandala seharusnya berakhir kemarin. Namun karena ada permintaan perpanjangan dari Kepala Desa Tasikmadu untuk perpanjangan, akhirnya mereka berkisim surat ke Basarnas pusat.
Hasilnya Basarnas pusat menyetujui opsi perpanjanngan pencarian hingga 2 hari kedepan.
"Perpanjangan operasi pencarian akan dilakukan selama 2 hari kedepan," ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Yoni menjelaskan, pertimbangan perpanjangan operasi pencarian dilakukan karena dua faktor. Yakni, sampai saat ini semua korban yang hilang belum dapat ditemukan.
Selain itu, 2 hari lalu sempat muncul tanda-tanda keberadaan korban, namun saat dikejar sudah hilang lagi.
Baca juga:
3 Nelayan Sumenep Hilang usai Perahunya Ditabrak Kapal Misterius
"Dua faktor inilah yang menjadi dasar kami melakukan perpanjangan operasi pencarian," jelasnya.
Disinggung soal kendala operasi pencarian, Yoni mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir perairan selatan Jawa mengalami kabut serta terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Hal inilah yang menjadi kendala Tim SAR gabungan dalam proses pencarian. Petugas juga melakukan pemantauan di beberapa titik wilayah daratan.
"Radius pencarian kami perluas. Dari TKP radius pencarian mencapai 16 hingga 20 nautikamill (NM) ke arah barat," paparnya.
Baca juga:
1 Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia, usai Hilang Selama 2 Hari
Sebelumnya sebuah kapan nelayan asal Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek karam di perairan Pantai Gayasan, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar pada Rabu (6/9/2023) lalu.
Terdapat 23 nelayan asal Trenggalek yang menjadi korban. Dimana 15 nelayan berhasil selamat, sedangkan 8 nelayan masih dinyatakan hilang.