Pixel Code jatimnow.com

Operasi Pasar di Madiun, Gubernur Khofifah: Ringankan Beban dan Stabilkan Harga Bahan Pokok

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Khofifah saat meninjau langsung gelaran pasar murah di Halaman Bakorwil Madiun. (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Gubernur Khofifah saat meninjau langsung gelaran pasar murah di Halaman Bakorwil Madiun. (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus menggencarkan pelaksanaan pasar murah di berbagai titik di Jatim. Hal ini sebagai upaya stabilisasi harga maupun pasokan kebutuhan bahan pokok.

Setelah meninjau pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jombang, kemarin, Selasa (19/9) kini Gubernur Khofifah meninjau langsung gelaran pasar murah di Halaman Bakorwil Madiun. Operasi pasar kali ini merupakan titik ke-17 pelaksanaan Pasar Murah oleh Pemprov Jatim lewat koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim bersama Bulog.

Beberapa bahan pokok yang dijual harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Antara lain ebras dengan harga Rp10.200/kg, gula dengan harga Rp13.000/kg, minyak goreng dengan harga Rp13.000/liter, telur ayam dengan harga Rp23.000/kg, serta beberapa produk IKM/UKM berupa komoditi pangan.

Gubernur Khofifah menyampaikan, pasar murah ini terus digencarkan Pemprov Jatim untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok, terutama beras yang harganya naik diatas HET di pasaran.

"Di pasar murah ini, kami menyediakan dan menjual bahan pokok dengan harga terjangkau. Harapannya, yang dijual disini lebih terjangkau masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Ini kami lakukan di beberapa titik, berseiring dengan program Pemprov Jatim," kata Khofifah, dalam siaran resminya, Rabu (20/9/2023).

Ia menambahkan, pasar murah ini juga digelar sebagai upaya penetrasi pasar secara komprehensif. Dimana bahan pokok yang dijual dalam pasar murah ini harganya di bawah harga rata-rata yang ada di pasar Madiun.

"Karena memang beberapa komoditi yang dijual disini merupakan kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan, terutama beras," katanya.

Berdasarkan informasi, perkembangan harga rata-rata di Kota Madiun per tanggal 19 September 2023 yakni beras medium Rp. 11.367/kg dengan HET Rp10.900/kg, Minyakita Rp14.000/kg dengan HET Rp14.000/liter, gula pasir Rp13.833/kg dengan HET Rp14.500/kg, dan elor ayam ras Rp24.500/kg dengan HET Rp27.000/kg.

Baca juga:
KA BIAS Madiun-Bandara Adi Soemarmo Catat 1.400 Penumpang Selama Uji Coba

Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam gelaran pasar murah ini.

“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak baik Bulog, Pak Bupati, Pak Walikota. Bahwa pasar murah terutama komoditi beras ini penting agar mampu meringankan beban masyarakat di tengah adanya kenaikan harga beras,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa stok beras di Kabupaten Madiun sampai dengan September 2023 sejumlah 48.188 ton. Sedangkan kebutuhan beras di Kabupaten Madiun 6.630 ton, sehingga beras di Kabupaten Madiun surplus lebih dari 41 ribu ton.

“Alhamdulillah untuk beras di Kabupaten Madiun surplus. Matur nuwun dukungannya Ibu Gubernur, matur nuwun rawuhnya di Madiun. Ini sangat membantu masyarakat,” katanya.

Baca juga:
KAI Daop 7 Madiun Uji Coba Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Cek Harganya

Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat Madiun. Salah seorang pembeli yakni Kartini (40), warga Jalan Prajuritan Madiun, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Menurutnya, harga bahan pokok yang dijual dalam pasar murah ini lebih murah dari yang dijual di pasaran. Sehingga, hal ini sangat membantu baginya yang seorang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak, ditambah suaminya bekerja sebagai tukang parkir.

“Alhamdulillah saya senang sekali. Kemarin saya beli beras di pasar sekilonya Rp. 14.000,-. Disini sekilo Rp. 10.200. Ini membantu sekali buat saya yang serba pas-pasan apalagi anak saya banyak. Maturnuwun Bu Gubernur semoga pasar murah ini sering digelar dan ke depan juga harga-harga bahan pokok bisa terus turun,” pungkasnya.

Selain berbagai barang kebutuhan pokok, dalam pasar murah ini juga dijual berbagai produk IKM/UKM dari para pelaku UMKM di Madiun dan sekitarnya. Seperti minuman dan produk herbal, sambel pecel khas Madiun, krupuk puli, serta beberapa sayuran organik.