jatimnow.com - Sejumlah rumah pribadi pejabat di lingkup Pemkab Tulungagung digeledah oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (28/8/2018).
Selain menggeledah rumah Ketua DPRD setempat, KPK juga melakukan penggeledahan di rumah pribadi wakil Bupati terpilih Maryoto Birowo, PLH Bupati Tulungagung Indra Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Suharno, serta dua Kontraktor Wawan Ketua Askumnas, Santoso Ketua Apaksindo.
Berdasarkan pantauan, tim KPK mengendarai delapan unit mobil. Mereka keluar dari Mapolres Tulungagung sekitar pukul 10.00 Wib dan dibagi menjadi tiga tim yang menyebar ke sejumlah lokasi penggeledahan, salah satunya di kediaman Supriyono di Desa Mojoagung Kecamatan Ngantru. Tim kedua di kediaman Maryoto Bhirowo di Desa/Kecamatan Karangrejo.
Selain itu penyidik KPK juga menyisir sejumlah aset pribadi milik mantan Bupati Syahri Mulyo.
Di rumah Maryoto, penyidik anti rasuah menggeledah beberapa ruangan, namun dalam penggeledahan yang dimulai pukul 11.30 Wib hingga pukul 13.00 Wib, penyidik tidak membawa berkas maupun barang dari rumah dua lantai ini.
"Tadi mulai pukul 11.30 Wib, dan tidak ada barang yang dibawa, tadi juga sudah ada berita acaranya," ungkap Afiat salah satu pengawal pribadi Maryoto.
Ternyata KPK tidak berhenti disitu, penggeledahan kembali dilanjutkan dirumah PLH Bupati Tulungagung, Indra Fauzi, di kawasan Perumahan Bangoan, Kecamatan Kedungwaru. sekitar pukul 13.00 Wib.
Anggota KPK terlihat masuk ke dalam rumah tersebut. Mereka memakai rompi yang menjadi ciri khas KPK. Pemeriksaan tidak berlangsung lama. Tim KPK keluar langsung naik mobil mini bus menuju lokasi lain.
Sekitar pukul 15.30 Wib, anggota KPK ternyata menggeledah rumah Kepala Disdikpora Suharno. Ketika penggeledahan sudah berjalan beberapa menit, Suharno baru terlihat datang dan masuk ke rumah. Sekitar pukul 16.15 Wib, KPK selesai menggeledah rumah tersebut.
Nanik, istri Suharno mengaku kaget dengan kedatangan tim KPK. Namun demikian, dia tetap berlaku kooperatif. Termasuk ketika tim menggeledah semua ruangan di rumahnya.
"Semua ruangan digeledah. Kamar tidur, kamar mandi, semuanya," ungkapnya.
Wanita berhijab itu menyatakan, tidak ada barang-barang ataupun dokumen yang dibawa KPK dalam penggeledahan itu.
"Tidak ada yang dibawa. Cuma ditanya tentang pekerjaan ," tuturnya.
Terkait penggeledahan itu, Suharno menilai wajar dilakukan KPK. Terlebih, dirinya merupakan kepala dinas yang nota bene pembantu bupati. Selain itu, pejabat yang digeledah sampai sekarang sudah cukup banyak.
"wajar kalau KPK meminta keterangan. Yang jelas tidak ada yang dibawa KPK," pungkasnya.
Reporter : Wanda R Putri
Editor: Arif Ardianto
Baca juga:
Kasus Korupsi Desa Batangsaren Tulungagung Segera Disidangkan
URL : https://jatimnow.com/baca-6178-selain-bupati-terpilih-kpk-juga-geledah-rumah-pejabat-di-tulungagung