Pixel Codejatimnow.com

123 Atlet Disabilitas Gresik Ikuti Kejuaraan Paralympic

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Sahlul Fahmi
Seorang atlet disabilitas sedang mengikuti perlombaan loncat jauh di ajang paralympic tingkat Kabupaten Gresik (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Seorang atlet disabilitas sedang mengikuti perlombaan loncat jauh di ajang paralympic tingkat Kabupaten Gresik (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

jatimnow.com - 123 atlet disabilitas mengikuti kejuaraan Paralympic Tingkat Kabupaten (Kaparkab) Gresik yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Kamis (28/9/2023).

Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Gresik Andri Bagus Sugiarto menjelaskan atlet yang berpartisipasi merupakan disabilitas daksa upper (kelainan fisik bagian atas), disabilitas daksa lower (kelainan fisik bagian bawah), disabilitas netra (kelainan penglihatan), disabilitas intelektual (keterbelakangan mental), disabilitas cerebral palsy (kelumpuhan), dan disabilitas rungu wicara (kelainan pendengaran)

"Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah lari 100 meter, lompat jauh dan tolak peluru," kata Andri Bagus.

Andri melanjutkan para atlet tersebut berasal dari 18 sekolah di Gresik diantaranya : UPT SDN 21 Gresik, UPT SDN 13 Gresik, UPT SDN 112, UPT SMPN 30 Gresik, SLB Dharma Wanita, SLB Alfalah, SLBN Cerme, SLB Kemala Bhayangkari 2, SLB Harapan Mulya, SMA Muhammadiyah 1, UPT SDN 25 Gresik, MAN 2 Gresik.

"Acara Paralympic ini diselenggarakan oleh National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Gresik yang bekerjasama dengan PT Semen Indonesia Grup, PT Pertamina dan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Gresik," ucapnya.

Andri menambahkan, panitia dalam hal ini NPCI Gresik menyiapkan 36 medali emas, 36 medali perak, dan 36 medali perunggu untuk para atlet yang berlaga. Di ajang ini satu atlet diperbolehkan maksimal mengikuti 2 nomor pertandingan.

Baca juga:
Kota Malang Ajukan 39 Venue untuk Porprov Jatim 2025

"Para juara nantinya akan dipilih sebagai atlet disabilitas yang masuk kontingen Gresik untuk mengikuti Kejuaraan Paralympic Provinsi Jawa Timur pada Desember nanti," jelas Andri.

Sementara Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disparekrafbudpora Gresik, Ahmad Dharief Dahlawy sangat mengapresiasi Kejuaraan Paralympic pertama yang ada di tingkat Kabupaten. Antusiasme para siswa disabilitas terlihat cukup besar untuk menjadi bibit baru berprestasi.

"Kita sebenarnya sudah punya atlet yang potensial untuk mendulang medali emas, bahkan mencapai level internasional Asean Paragames Maulana Rifky Yavianda dengan 7 medali emasnya. Tapi ini adalah regenerasi untuk para atlet disabilitas yang ingin berkarya," tuturnya.

Baca juga:
Mudik Gratis Pemkab Gresik Berangkatkan 18 Armada Bus

Di tengah keterbasan sarana prasarana juga anggaran, NPCI mampu memberikan prestasi gemilang dengan banyaknya medali emas yang diraih. Ia berharap ke depan anggaran yang didapat sebanding dengan anggaran yangg diperoleh KONI Gresik, sebab keduanya setara di bawah naungan Pemkab Gresik.

Saat ini, sapras untuk olahraga yang dimiliki, yakni lintasan atletik, lapangan sepak bola, tolak peluru, lempar lembing, panjat tebing, skateboard, dan akan dibangun lintasan sepatu roda. Gresik masih belum memiliki kolam renang intern yang bisa difungsikan atlet.

"Ini menjadi perhatian luar biasa kepada olahraga, karena tidak mudah mendampingi atlet disabilitas. Ada perbedaan yang harus dipertimbangkan penuh, semoga mereka sukses meraih mimpinya. Salam olahraga jaya, Salam disabilitas lampaui batas," pungkasnya.