Pixel Codejatimnow.com

Akafarma Sunan Giri Ponorogo Dampingi Tunagrahita Bikin Tote Bag dan Batik Ciprat

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Pendampingan mahasiswa Akafarma bagi warga tunagrahita di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Pendampingan mahasiswa Akafarma bagi warga tunagrahita di Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Mahasiswa Akademi Analisis Farmasi (Akafarma) Sunan Giri Ponorogo telah melakukan pendampingan bagi warga tunagrahita di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Pendampingan ini mencakup pembuatan tote bag (tas) dan kaos batik ciprat sebagai hasil karya. Program ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Mahasiswa Desa (P2MD) yang diperoleh mahasiswa Akafarma Sunan Giri Ponorogo dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Ada total 10 mahasiswa yang terlibat dalam pendampingan ini. Kevin Arya Endar Putra, salah satu mahasiswa yang terlibat, menjelaskan bahwa awalnya mereka bingung tentang apa yang dapat mereka lakukan di Desa Karangpatihan.

Namun, akhirnya mereka memutuskan untuk membantu warga tunagrahita dengan membuat tote bag dan kaos batik ciprat.

“Karena di sana sudah ada batik ciprat. Tapi cuma kain begitu. Akhirnya muncul ide itu tadi buat tote bag dan kaos,” ujar Kevin, Sabtu (30/9/2023)

Proses pendampingan ini berlangsung selama sekitar 6 bulan, dan beberapa karya sudah dihasilkan oleh mahasiswa dan warga Tunagrahita Desa Karangpatihan.

Baca juga:
10 Kambing di Ponorogo Hangus Terpanggang Gegara Bakar Sampah

Dosen pendamping P2MD, Chairunisa, mengungkapkan bahwa ide untuk membuat tote bag dan kaos batik ciprat muncul karena di Desa Karangpatihan sudah ada produk batik ciprat berupa kain batik.

Namun, mereka ingin menciptakan produk yang dapat menarik pasar yang lebih luas, termasuk anak muda.

“Pangsa pasarnya berbeda. Kalau kin begitu kan biasanya orang tua-tua. Nah menyasar anak muda kami buat tote bag dan kaos,” jelas Chairunisa.

Baca juga:
618 CJH Asal Ponorogo Dijadwalkan Menuju Tanah Suci Pertengahan Mei

Untuk pemasaran produk-produk ini, mahasiswa berencana untuk membuat akun e-commerce, seperti di aplikasi Shopee atau Tokopedia. Mereka juga berencana memperkenalkan produk ini dalam event-event kampus dan acara seperti Grebeg Suro sebagai merchandise

Program pendampingan ini merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan warga desa dan menciptakan produk yang memiliki potensi pasar yang lebih luas.