Pixel Codejatimnow.com

Jambore Jatim 2023, Khofifah Ajak Pramuka Penggalang Siapkan Diri untuk Indonesia Emas 2024

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Misbahul Munir
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka kegiatan Jambore Pramuka Jatim 2023 di Tuban (Foto: Dok Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka kegiatan Jambore Pramuka Jatim 2023 di Tuban (Foto: Dok Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur  Indar Parawansa membuka secara langsung Jambore Daerah Provinsi Jatim tahun 2023 di Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo Desa Ngawun Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Senin (2/10/2023) malam.

Jambore Pramuka Jatim tahun 2023 ini bertajuk 'Produktif' yaitu Patriotik, Religius, Edukatif, dan Inovatif' akan digelar selama 5 hari mulai Senin (2/10/2023) sampai Sabtu (7/10/2023).

Kegiatan perkemahan akbar ini diikuti 1.900 peserta dari 38 Kwartir Cabang se-Jawa Timur. Mereka terdiri dari Pramuka Penggalang, Pramuka Penggalang Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK), Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping, dan Pembina Pendamping PBK.

Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan menyalakan api unggun dengan menyulut mini calderon sebagai tanda api semangat Gerakan Pramuka oleh Gubernur Khofifah didampingi Anggota Komisi E DPRD Jatim, Bupati Tuban, Sekdaprov Jatim, dan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jambore Jawa Timur adalah bukti nyata bahwa semangat kepramukaan masih berkobar dalam diri para generasi penerus bangsa.

Menurutnya, para peserta jambore ini adalah Pramuka Penggalang yang berusia 13 sampai 15 tahun, mereka merupakan generasi yang akan menjadi generasi emas saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045.

"Pertemuan jambore ini bukan hanya pertemuan fisik, tapi juga pertemuan pikiran dan gerakan. Terutama pertemuan kebangsaan antara para penggalang yang sebagian besar berumur 13 - 15 tahun. Dan bahwa penerus bangsa yang berkumpul dalam jambore ini akan menjadi generasi emas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Khofifah.

Khofifah kemudian mencontohkan banyak orang yang sukses dan menjadi pemimpin di usia muda. Salah satunya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang sukses menjadi Bupati di umur 29 tahun.

"Berarti yang sekarang mengikuti jambore ini umurnya 15 tahun, insyaAllah 14 tahun yang akan datang akan banyak yang menjadi bupati," terangnya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengatakan bahwa saat berumur 27 tahun, ia sudah menjadi anggota DPR RI sekaligus pimpinan fraksi dan selanjutnya juga pimpinan komisi.

"Itu artinya yang saat ini umur 15 tahun, insyaAllah 12 tahun lagi adik-adik penggalang yang hari ini ikut jambore juga akan duduk di kursi legislatif, baik DPRD Tingkat I, II maupun DPR RI," katanya.

"Tahun 2045 adalah bagian dari kesuksesan para penggalang semua. Maka sekarang buat catatan bila umur saya 15 atau 13 tahun, maka saat masuk SMA, kuliah dan seterusnya cita-cita apa yang ingin diraih harus disiapkan dengan kerja keras dan sungguh-sungguh," lanjutnya.

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

Untuk itu, Khofifah memberikan motivasi kepada para Pramuka Penggalang untuk tidak mudah menyerah dan terus bekerja keras meraih cita-cita.

"Jauhi narkoba, sekali lagi jauhi narkoba. Jangan berpikir pacaran dulu, belajarlah yang giat dan rajin. Dan yang penting hormati dan taat kepada kedua orang tua dan juga guru. Hormat dan taat kepada kedua orang tua ini adalah kunci kalau adik-adik ingin sukses," tegasnya.

Di akhir, Khofifah kembali mengingatkan bahwa semangat Pramuka adalah semangat kebersamaan, semangat kejujuran, dan semangat berkarya. Ia mengajak semua pihak menjaga semangat ini selalu berkobar dalam diri para generasi muda.

"Manfaatkan jambore ini sebagai momen berharga untuk membangun persahabatan, belajar dari satu sama lain, dan mengembangkan diri. Mudah-mudahan dari buper ini akan lahir pikiran-pikiran besar membawa Kabupaten Tuban, Jawa Timur bahkan Indonesia makin berjaya dan makin barokah," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan, pelaksanaan Jambore Pramuka yang diselenggarakan di Tuban ini merupakan sebuah catatan sejarah khususnya bagi masyarakat Parengan, Tuban.

"Saya mewakili masyarakat dan Pemkab Tuban menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu Gubernur atas kepercayaan menjadikan Tuban menjadi tuan rumah. Adik-adik patut berbangga karena semua konsep Jambore ini langsung mendapatkan arahan dari Ibu Gubernur Khofifah," ungkap Bupati muda dan tampan itu.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

Sebelumnya, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H. M. Arum Sabil mengatakan, dipilihnya Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo sebagai lokasi Jambore Jatim 2023 ini memiliki sejarah tersendiri. Sejarah Desa Ngawun memberikan pelajaran yang sangat berharga dan patut menjadi teladan bagi para generasi penerus bangsa.

Pada zaman Belanda, Desa Ngawun ini terbagi dalam dua wilayah yakni kekuasaan Jagal Abilowo dan Prabu Joko. Kedua penguasa tersebut saling bertentangan dan tercetuslah peperangan. Singkat cerita kedua penguasa tersebut saling mengalah dan dalam istilah Jawa disebut Ngawon, yang kemudian Desa ini bernama Desa Ngawun.

“Buper Ngawun Abilowo diharapkan menjadi simbol pemersatu Gerakan Pramuka se-Jatim. Di Buper Ngalun Abilowo ini adik-adik akan diikat menjadi saudara sesama anggota pramuka, akan diikat sebagai saudara sebangsa setanah air, saling mencintai dan menghargai,” katanya.

Sekedar diketahui dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut menganugerahkan Tanda Penghargaan Panca Warsa Kepada Bupati Tuban, didampingi oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.


Ket foto :