Pixel Codejatimnow.com

Kekeringan di Ponorogo, BPBD: di luar Prediksi, Desa Krebet juga Terdampak

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Dropping air dilakukan oleh BPBD Ponorogo (BPBD Ponorogo for jatimnowm.com)
Dropping air dilakukan oleh BPBD Ponorogo (BPBD Ponorogo for jatimnowm.com)

jatimnow.com - Kemarau panjang tampaknya meluas di Kabupaten Ponorogo. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo hingga Oktober 2023 ada 6 desa yang meminta dropping air.

Dari 6 desa itu di luar prediksi dari BPBD Ponorogo, adalah Desa Krebet, tepatnya di Dukuh Plantang yang meminta dropping air bersih pada kemarau panjang 2023 ini.

“Di luar prediksi. Tahun 2019 lalu, Dukuh Plantang Desa Krebet tidak masuk kekeringan. Makanya saya sebut di luar prediksi,” ujar Kepala BPBD Ponorogo, Masun, Jumat (6/10/2023).

Dia mengatakan bahwa Dukuh Platang merupakan titik baru. Dimana yang terdampak kekeringan di daerah tersebut ada 48 kepala keluarga (KK) atau sekitar 192 jiwa.

Masun menyebutkan 2019 lalu, warga Desa Krebet memanfaatkan air gunung. Tetapi tahun 2023 terjadi titik kebakaran di gunung yang menyuplai air. Akhirnya muncul kekeringan.

“Hingga kini secara total ada 6 titik kekeringan. Yang pertama adalah di Dukuh Jenggring, Desa Duri, Kecamatan Slahung yang telah meminta dropping pada awal Agustus,” terangnya.

Kemudian, muncul titik baru di Dukuh Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung. Lalu di Dukuh Dungus Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung. Kemudian di Dukuh Krajan Tengah, Desa Wates, Kecamatan Slahung. Di Dukuh Watuagung Desa Dayakan Kecamatan Badegan.

Yang terakhir di Dukuh Platang, Desa Krebet, Kecamatan Jambon. Total dalam sepekan BPBD Ponorogo melakukan 96 ribu dropping air ke 6 titik itu.

Baca juga:
Warga Dusun Sukun Ponorogo Jalan Kaki Susuri Hutan demi Air Keruh

“Secara total, kata dia, yang terdampak kekeringan 579 kk dengan 2092 jiwa. Yang paling banyak di Dukuh Dungus, Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung. Ada 276 kk dengan 1059 jiwa,” bebernya.

Dia mengaku beberapa hari lalu juga masuk permintaan pengiriman air bersih untuk warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, sehingga dilakukan assesment oleh BPBD.

“Hasilnya ,di Ngadirojo Sooko belum mendesak. Jadi belum kami lakukan dropping,” bebernya.

Rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa di daerah ujung timur Ponorogo seperti Kecamatan Pudak, Sooko dan Pulung kekeringan akan melanda sampai pekan kedua November.

Baca juga:
Curhatan Emak-emak di Dusun Pologunting Sidoarjo: Air Sumur Hitam dan Berbau!

“Masih akan hujan nanti pekan kedua. Mungkin pekan ketika belum lebat dan kontiyu. Ajeg atau sering pada pekan ketiga,” terang mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan).

Sementara daerah lain, daerah lain muncul hujan pada awal Desember 2023. “Sekali lagi itu prediksi. Bisa maju atau mundur,” pungkasnya.

Caption foto :