Pixel Codejatimnow.com

Cerita Pemain Senior M Taufiq: dari Persebaya ke Bali United, kini Bermain untuk Persik U20

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Yanuar Dedy
Pemain senior Persik Kediri M Taufiq. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Pemain senior Persik Kediri M Taufiq. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemandangan menarik terlihat dalam laga Elite Pro Academy (EPA) U20 Liga 1 2023/2024, di Ngronggo Sport Art Centre, Kota Kediri, Sabtu (7/10/2023) kemarin.

Ada sosok M Taufiq, salah satu pemain senior berusia 36 tahun yang turut memperkuat tim muda Persik Kediri saat menghadapi Persebaya Surabaya.

Sebelumnya, sesuai regulasi, PT LIB memang memperbolehkan pemain senior tanpa batasan usia berlaga di EPA U20 jika memang belum mendapatkan menit bermain selama 39 hari di tim reguler. Atau, pemain tersebut sedang menjalani proses pemulihan cedera. Mereka bisa bermain maksimal selama 180 menit atau empat game secara beruntun.

Terkait hal ini, M Taufiq mengaku senang bisa bermain bersama anak-anak muda Kediri. Pernah begitu populer bersama Persebaya Surabaya dan Bali United, tidak ada perasaan kecil hati ketika ia kini harus bermain bersama Sardulo Anom di kompetisi EPA.

Malahan, menurut M Taufiq, ini sangat membantu proses pemulihan cedera yang membekapnya selama 7 bulan terakhir.

“Untuk pemulihan pascacedera ini sangat membantu, seperti saya ini kan sudah lama juga ya sudah 7 bulan, perlu sentuhan (bola) juga di game,” kata M Taufiq, Sabtu (7/10/2023).

Sisi positif lainnya, dia bisa membantu anak-anak muda dalam menerapkan game plan. Termasuk memberikan motivasi untuk mereka agar terus bersemangat.

Dia bahkan bertekad menunjukkan permainan yang baik agar para pemain muda melihat bahwa hingga usia tua pun, dirinya masih cukup bersemangat untuk bermain sepak bola.

Baca juga:
Harga Cabai Rawit Murah, Petani di Kediri Ogah Pakai Buruh Panen

“Sisi positifnya bisa membantu juga pemain-pemain muda,” tambahnya.

Bagi M Taufiq yang juga memegang lisensi kepelatihan, kesempatan ini sekaligus belajar. Belajar bagaimana membina para pemain khususnya di usia muda. Dia juga berencana meningkatkan lisensinya ke level B.

“Suatu pelajaran juga buat saya, saya senang karena bisa belajar. Karena kita sebagai pemain kan beda kalau kita ngurusin juga di akademi,” terang Taufiq.

“Saya punya lisensi jadi terpakai juga kan buat belajar juga. Ke depan kita tidak tahu karena kita juga tidak selamanya bermain, yang jelas masih tetap di sepak bola bisa membantu usia dini,” imbuh pemain yang juga pernah berseragam Persib Bandung tersebut.

Baca juga:
Bandara Dhoho Kediri Gelar Inaugural Flight Besok, Gudang Garam: Buka Era Baru

M Taufiq berharap regulasi ini tetap berjalan. Selain untuk membantu pemain-pemain yang belum mendapatkan kesempatan, juga untuk berbagi dengan para pemain muda.

“Mudah-mudahan regulasi ini tetap jalan, bagus ya untuk membantu pemain-pemain yang belum dapat kesempatan, membantu pemain-pemain muda juga memberikan edukasi buat mereka,” tandasnya.

Sore ini, Taufiq rencananya masih akan bermain menghadapi Persebaya Surabaya di partai kedua. Gagal meraih kemenangan kemarin, ia bertekad meraih 3 poin di laga hari ini.