Pixel Codejatimnow.com

Bupati Sugiri Imbau ASN dan Warga Ponorogo Berpakaian Ala Santri

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial Ahmad Fauzani
Kang Giri saat menggunakan pakaian ala santri. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kang Giri saat menggunakan pakaian ala santri. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ada yang beda dengan penampilan ASN Pemkab Ponorogo, Senin (16/10). Mereka berkantor mengenakan baju takwa, sarung dan songkok untuk ASN laki-laki. Sementara untuk perempuan, mengenakan baju Hamid atau muslimah.

Aturan berpakaian bagi ASN di Ponorogo diatur dalam surat imbauan nomor 800/796/405.01.2/2023 tertanggal 10 Oktober 2023. Imbauan dikeluarkan kepala daerah dalam rangka peringatan Hari Santri pada 22 Oktober 2023.

Seragam ala santri diimbau untuk dikenakan selama 9 hari terhitung mulai 16 Oktober 2023.

Tidak hanya ASN, masyarakat umum juga diimbau menggunakan pakaian yang sama. Surat tersebut tertuang pada himbauan bernomor 800/797/405.01.2/2023. Sementara untuk non-Muslim dapat menyesuaikan.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, terlihat berpakaian serba hitam dan bersandal saat berkantor hari ini. Ia menyerukan seragam ala santri adalah sebuah kebanggaan.

Baca juga:
Jalan Sehat HSN 2023 Berlangsung Meriah, Bupati Sugiri: Gelorakan Ponorogo sebagai Kota Santri

“Iya dong pakai sarung, pakaian ala santri. Ayo anak muda kira sarungan 9 hari. Mulai hari ini tanggal 16 Oktober sampai 24 Oktober. Dalam rangka Hari Santri pakai sarung,” ujar Kang Giri, sapaan karibnya.

Kang Giri menyebut mengenakan baju ala santri dapat membangkitkan jiwa perjuangan seperti para pahlawan.

Ia berharap, nilai-nilai santri dipahami anak muda Ponorogo tidak hanya sebagai hadiah tapi juga secara makna.

Baca juga:
Petinggi PBNU Dijadwalkan Hadir saat Jalan Sehat Hari Santri Besok di Grahadi

“Perjuangan para Kiai yang terdahulu. Maka kemudian memperingati Hari Santri dengan sarungan,” katanya.

“Ndak ribet kok. Ayo semua anak muda. ASN juga wajib ya gunakan sarung atau pakaian ala santri,” pungkasnya. (Adv)