Pixel Codejatimnow.com

Proyek Patungan, Rehabilitasi Pintu Air Kuro Lamongan Dianggarkan Rp 60 M

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Peninjauan Pintu Air Kuro Lamongan oleh Pemprov Jatim. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com))
Peninjauan Pintu Air Kuro Lamongan oleh Pemprov Jatim. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for jatimnow.com))

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menepati janjinya untuk menangani banjir tahunan di Kabupaten Lamongan.

Ya, janji itu pernah diuncapkan Gubernur Khofifah saat giat peninjauan banjir di Dusun Pujut, Desa Sidomulyo, Kecamatan Deket, Lamongan pada jumat (24/2/2023) silam.

Saat itu, eks Menteri Sosial tersebut mengatakan bila pihaknya berkomitmen penuh menangani banjir di Lamongan dengan merehabilitasi pintu air Kuro, Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.

Anggaran kegiatan rehab, katanya, diberlakukan secara patungan atau iuran antara Pemprov Jatim dan Pemkab Lamongan.

Kini, proyek patungan tersebut mulai terealisasi dimana telah disediakan anggaran sebesar Rp 60 Milyar dengan porsi 1/3 dari APBD Pemkab Lamongan dan 2/3 dari APBD Pemprov Jatim.

Dengan anggaran tersebut, rehabilitasi akan dilakukan menyeluruh meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, serta penambahan kapasitas pompa 3000 liter/detik sebanyak 2 buah. Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasistas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik.

Baca juga:
Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya

Menandai dimulainya proyek tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Timur Akh. Jazli, melakukan kunjungan ke UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Kuro, Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun.

“Bu Gubernur berpesan agar serius menangani proyek ini karena ini betul-betul dibutuhkan masyarakat, mudah-mudahan membawa manfaat dan maslahat,” tutur Jazli, Kamis (19/10/2023).

Pasalnya, melihat data dampak banjir yang terjadi di awal tahun ini, genangan banjir yang terjadi selama 6 bulan mengakibatkan sebanyak 6.672 rumah penduduk tergenang di 59 desa, 8 kecamatan, serta fasilitas umum meliputi 55 sekolah, 22 tempat ibadah, dan 7 fasilitas kesehatan.

Baca juga:
Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim

Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur, Baju Trihaksono, membeberkan, proyek tersebut mulai dikerjakan. Ia menargetkan rehab akan rampung sebelum musim hujan tiba.

“Kontraknya sebenernya 3 bulan, tapi pompanya ini pesan dari luar negeri membutuhkan waktu untuk pemesanannya, tapi kita pastikan November ini barang sudah masuk sedangkan genset sudah ready tinggal bangun rumah genset. Sehingga Akhir desember bisa selesai dan dapat berfungsi, dan kemungkinan el nino saat ini cukup panjang yang di prediksikan sampai Desember ini membantu kita untuk pelaksanana lebih cepat,” pungkasnya.