Pixel Code jatimnow.com

Gubernur Khofifah Berangkatkan Tim Yankes ke Pulau Kangean, Tangani 720 Pasien

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Pemberangkatan Tim Yankes Bergerak ke Kangean. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Pemberangkatan Tim Yankes Bergerak ke Kangean. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pulau Kangean, Sumenep dari halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (26/10/2023) dini hari.

Pemberangkatan Tim Yankes Bergerak ini juga termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim. Total Tim Yankes Bergerak sebanyak 91 orang, dengan rincian 63 orang berangkat dari Grahadi dan 28 orang berangkat dari Sampang dan Sumenep.

Tim ini akan memberikan layanan kesehatan di Pulau Kangean selama 4 hari pada 26-29 Oktober 2023. Lokasi pelayanan dipusatkan di Rumah Sakit Abuya Kangean, Puskesmas Arjasa dan Kantor Kecamatan Arjasa.

Sebelum pemberangkatan, Gubernur Khofifah secara simbolis menyematkan rompi kepada lima orang perwakilan tenaga kesehatan (nakes) Tim Yankes Bergerak.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, Yankes Bergerak merupakan wujud upaya penjangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat di kepulauan. Ini penting, mengingat kondisi geografis yang tidak mudah, terbatasnya sumberdaya seringkali menjadi tantangan akan pemenuhan kebutuhan yankes di kepulauan.

"Ini adalah upaya penjangkauan layanan kesehatan bagi wilayah kepulauan di Jatim. Proses-proses ini memang harus kita lakukan karena ada kesulitan di beberapa hal sehingga program penjangkauan harus dilakukan. Seperti yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi Jatim," ungkapnya.

Khofifah mengaku bersyukur, bahwa ada komitmen kemanusiaan luar biasa dari semua pihak termasuk Tim Yankes Bergerak. Mengingat, layanan kesehatan yang akan diberikan tim ini tidaklah mudah dan ada keterbatasan-keterbatasan.

"Saat memasangkan rompi pertama pada dokter yang akan bertugas, langsung terbangun sensitivitas saya sebagai manusia. Kita bisa bayangkan bagaimana proses layanan kesehatan terkait tindakan atau operasi tertentu, yang terpaksa harus dilakukan tanpa lampu, tanpa anestesi karena keterbatasan," katanya.

"Hal ini tentunya, juga sama terjadi pada saudara-saudara kita yang berada di Palestina," tegasnya.

Berdadarkan hasil koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Sumenep, Tim Yankes Bergerak ini akan menangani 720 pasien yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Pasien ini berasal dari wilayah Puskesmas Arjasa, dan Puskesmas Kangayan.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Rinciannya, terdiri dari 411 kasus kesehatan mata, 65 kasus kesehatan gigi, 35 kasus kesehatan kandungan, dan 209 kasus lainnya yang memerlukan tindakan bedah.

Dengan banyaknya kasus mata maupun kasus bedah yang akan ditangani, Khofifah berpesan agar para nakes senantiasa menjaga kegotongroyongan tim guna memberikan pelayanan optimal. Bahkan, secara khusus ia meminta para pasien yang terdaftar dan belum terlayani tetap dipenuhi haknya untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut.

"Jikalau memang sudah saatnya kembali dan belum semua pasien tertangani, tidak berarti bahwa pasien yang tersisa belum dilayani. Mereka tetap harus menerima layanan sebagaimana mereka terdaftar," ujarnya.

Sementara Kepala Dinkes Provinsi Jatim dr. Erwin Astha melaporkan, Yankes Bergerak telah diadakan sejak tahun 2019 sampai 2023, dan sempat terhenti tahun 2020 karena adanya Pandemi. Tercatat sampai saat ini, masyarakat yang telah mendapatkan layanan sebanyak 8.642 orang, tersebar di beberapa pulau di Jawa Timur.

"Kegiatan ini adalah wujud dari kehadiran pemerintah provinsi terhadap pemenuhan kebutuhan Pelayanan Kesehatan (Yankes) di daerah kepulauan," terangnya.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik

Adapun, pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain kesehatan dasar sesuai permasalahan kondisi setempat, serta kesehatan spesialistik seperti Bedah, obgyn/kandungan, mata, dan gigi. Juga pelayanan kesehatan tradisional dengan akupresure dan akupuntur, serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan rumah sakit dan pengelola program Puskesmas.

"Kami juga menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular. Dan juga pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas," ujarnya.

Sebagai informasi, 91 orang Tim Yankes Bergerak ini berasal dari RSUD dr. Soetomo Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Mata Masyarakat Prov. Jatim, RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, RSUD M. Noer Pamekasan, RSUD M. Anwar Sumenep, Dinkes Prov. Jatim, Dinkes Kab Sumenep, dan profesi Nakestrad.

Serta didukung tim kesehatan pulau Kangean antara lain RSUD Kangean, Puskesmas Arjasa, dan Puskesmas Kangayan. Adapun tim yang terlibat antara lain Dokter Spesialis Mata, Bedah, Anestesi, Obgyn, Bedah Mulut, Gigi, lalu Dokter Umum & Gigi. Selain dokter, juga ada perawat, bidan, petugas farmasi, serta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah, mata, dan anestesi.

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.